TEMPO.CO, Jakarta - Perpindahan lokasi pelaksanaan Islamic Solidarity Games dari Riau ke Sumatera Selatan bakal membuat Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan, kerepotan.
"Hanya orang gila yang mau menerima pekerjaan ini. Apalagi waktu pengerjaannya juga terbatas," ucap Alex di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis 11 Juli 2013. Pelaksanaan ISG III hanya menyisakan waktu dua bulan saja, yaitu pada 22 September hingga 1 Oktober 2013.
Hal teknis yang perlu mendapat perhatian bagi Alex adalah para pekerja yang terpaksa tidak akan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya. "Barang kali tahun ini saya tidak ber-Lebaran lagi karena harus mengawasi proses perbaikan," ucap Alex sambil tersenyum. Alex mengaku siap menghabiskan waktu di Jakabaring Sport City, Palembang.
Berbeda dengan pelaksanaan SEA Games pada 2011, Alex mengaku punya banyak waktu untuk melakukan berbagai persiapan. Sementara untuk ISG ia merasa mendapat mandat langsung dari pemerintah pusat untuk menyelamatkan wajah Indonesia di mata negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam.
Di sisi lain meski hanya mempertandingkan 13 cabang olahraga, lanjut Alex, negara peserta ISG jauh lebih banyak dari negara Asia Tenggara. Apalagi banyak negara penghasil minyak yang bakal menjadi tamu di Palembang. "Kami harus mengantisipasi keinginan-keinginan khusus mereka, karena kan negara seperti Kuwait berbeda dibanding dengan Myanmar, misalnya," kata Alex.
Salah satu yang menjadi perhatian Alex ialah terkait dengan konflik di negara-negara Timur Tengah yang sedang berlangsung. "Hal seperti itu juga mesti diperhatikan," Alex mengatakan.
Tidak hanya itu, dari sisi penginapan Alex sudah meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar menyiapkan satu kapal untuk akomodasi. Alex mengatakan satu kapal Angkatan Laut bisa menampung sebanyak 500 orang. Sementara akomodasi lainnya, sudah ada enam hotel baru yang berdiri di kota Palembang sejak pelaksanaan SEA Games kemarin.
Terkait dengan kondisi terakhir Jakabaring Sport City, kata Alex, panitia hanya perlu membenahi arena pertandingan dengan sedikit perbaikan, seperti pengecatan. Sedangkan untuk fasilitas pertandingan, Pemerintah Daerah Sumatera Selatan bekerja sama dengan pemerintah pusat. "Selain menggunakan APBD kami juga berharap dari bantuan sponsor," ucap Alex.
Salah satu sarana pertandingan yang tidak bisa dipenuhi oleh Pemda Sumsel adalah untuk cabang olahraga senam. Tingginya biaya alat senam yang mesti ditanggung panitia menyebabkan cabang olahraga tersebut batal dipertandingkan. Selain itu, senam hanya diikuti oleh lima negara sementara batas minimal keikutsertaan cabang olahraga di ISG adalah delapan peserta.
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita Terpopuler:
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri
Detik-detik Penembakan Dramatis Fotografer Mesir
Ditanya BLSM, Jokowi Geleng-geleng
Polisi Pastikan Santoso yang Ada di Video YouTube