TEMPO.CO, Kairo - Panglima angkatan bersenjata Mesir mengatakan bahwa bekas Presiden Mohammed Mursi telah melanggar mandat yang diberikan dan melawan institusi negara. Hal itu disampaikan sebagai alasan untuk menggulingkannya.
Berbicara di atas auditorium yang dipadati pejabat militer pada Ahad, 14 Juli 2013, Jenderal Abdel-Fattah al-Sisi, menerangkan, "Mursi telah memasuki area konflik dengan penegak hukum, media, polisi, serta pendapat umum. Selanjutnya (beliau) juga masuk ke dalam konflik dengan angkatan bersenjata."
Dia (al-Sisi) tidak menjelaskan secara detail bentuk konflik dengan militer, namun dia terangkan, angkatan bersenjata tidak bisa memperpanjang toleransinya saat jutaan rakyat Mesir turun ke jalan meminta Mursi turun dari jabatannya lantaran melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
Panglima militer ini menambahkan, dirinya secara rutin telah memberikan nasehat kepada Mursi dan terakhir mengulurkan tangan kepadanya sebelum memberinya ultimatum dalam waktu 48 jam untuk rekonsiliasi dengan para penentang dan memenuhi kepentingan umum (rakyat).
Dia katakan, dirinya mengirimkan dua utusan khusus termasuk Perdana Menteri Hesham Kandil dan ahli hukum terpercaya, agar supaya presiden menggelar referendum bagi siapapun yang masih mendukungnya. "Tetapi saran itu ditolak mentah-mentah."
Al-Sisi memohon kepada seluruh partai, berikut pendukung Mursi, untuk ikut serta dalam pemerintahan transisi seraya mengatakan bahwa pemerintahan baru ini diawasi oleh pemimin yang tidak bias dan akan memperbaiki hak-hak masyarakat untuk memilih.
Menanggapi pernyataan al-Sisi, juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el-Haddad, mengatakan, militer tidak memiliki hak bereaksi atas nama rakyat Mesir kecuali mendapatkan perintah dari panglima tertinggi terpilih yakni Mursi. Dalam komentarnya yang diunggah di akun Twitter, dia katakan, militer juga tidak berhak memutuskan unjuk rasa yang berlangsung itu mewakili rakyat.
ALJAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim
ICW: Citra DPR Kian Anjlok Gara-gara Priyo Budi
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang