TEMPO.CO, Kairo - Bekas Kepala Opera Kairo yang pernah dipecat oleh presiden terguling Mohamed Mursi, ditunjuk menjadi Menteri Kebudayaan oleh pemerintahan sementara.
Ines Abdel Dayem dipecat sebagai Kepala Gedung Opera Kairo oleh Menteri Kebudayaan Mesir pada Mei 2013. Pemecatan itu sejalan dengan seruan parlemen yang dikuasai oleh kelompok Islam, Ikhwanul Muslimin. Menurut Ikhwan, balet harus dilarang.
Dayem adalah seorang pemain seruling berpendidikan Barat. Sebelum menamatkan pendidikannya Prancis hingga meraih gelar PhD di Ecole Normale de Musique, Paris, Dayem menyelesaikan kuliahnya di Cairo Conservatory Departemen Suling. Sejak tamat dari Prancis, berbagai penghargaan diterimanya.
Pada 1982, dia memperoleh anugerah dari Federation Nationale des Unions des Conservatoires Municipaux and the Concours General de Musique et d’Art Dramatique di Prancis. Penghargaan itu diperoleh lantaran kemampuannya bermain seruling.
Sebagai seorang peniup seruling ulung, Dayem sempat tampil di Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa. Di antaranya, Italia, Jerman, Spanyol, Yunani, dan Republik Ceko. Sedangkan untuk negara-negara di Afrika dan Timur Tengah, Dayem manggung di Maroko, Tunisia, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
Di Jepang, dia menerima certificate of merit dari The Kobe International Flute Competition. Sedangkan di Korea Selatan, Dayem memperoleh penghargaan Festival of Arts sebagai pemain seruling terbaik.
Pada pengumuman susunan kabinet Mesir yang dibentuk oleh pemerintahan sementara pimpinan Perdana Menteri Hazem el-Beblawi, namanya tercantum sebagai Menteri Kebudayaan.
AL ARABIYA | AHRAM | CHOIRUL
Baca juga
Yakuza Invasi ke Indonesia
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo
Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka
Lelang, Mobil Mewah Wapres Diduga Hasil Cuci Uang
Hakim Beda Pendapat Soal Perkara Luthfi Hasan