TEMPO.CO, Bristol – Pemilik ponsel kini dapat mengisi daya ponsel mereka dengan menggunakan air seni mereka sendiri. Peneliti dari Bristol Robotics Laboratory, Inggris mengklaim mereka telah mengembangkan cara untuk memanfaatkan urine sebagai sumber listrik. Mereka mengklaim ini adalah pengisi tenaga ponsel berbahan bakar mikroba pertama di dunia atau microbial fuel cells (MFC).
MCF adalah pemanfaatan mikroba atau bahan organik menjadi listrik dengan memanfaatkan metabolisme hidup mikrro-organisme. Siklus hidup mikroba ini akan menghasilkan listrik. Namun, listrik yang dihasilkan memang cenderung sedikit dan berdaya rendah.
“Urine tidak dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Ini adalah penemuan yang menarik,” ujar Dr. Ioannis Ieropoulos, seperti dikutip Daily Mail, Selasa, 16 Juli 2013. Dengan menggunakan urine, para peneliti berhasil mengisi daya pada ponsel Samsung.
Pemanfaatan urine dinilai sebagai pencapaian yang besar. “Dengan menggunakan urine, kita tidak lagi harus bergantung pada sumber daya matahari atau angin yang seringkali tidak menentu,” kata Dr. Ieropoulos.
“Sejauh ini, bahan bakar mikroba yang kami gunakan mampu dipakai untuk mengirim SMS, web browsing, dan membuat panggilan singkat,” tuturnya lagi. Sementara untuk panggilan yang lebih lama, ponsel membutuhkan bahan bakar urine yang lebih banyak.
Konsep ini telah diuji dan bekerja dengan baik. Kini, peneliti telah mengembangkan dan memperbaiki proses agar urine dapat mengisi penuh baterai ponsel.
Para ilmuwan berharap, teknologi ini dapat digunakan di kamar mandi. Di kamar mandi, urine dapat langsung diolah dan menghasilkan energi listrik yang cukup untuk penerangan dan pemanas air, atau setidaknya alat cukur listrik.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan
Wanita ini Menyesal Dapat Lotere Rp 29 Miliar
Perempuan di Mauritania 'Dipaksa' Gemuk
Gembong Narkoba Tersadis Meksiko Ditangkap