TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit, menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta pertanggungjawaban Dinas Perhubungan soal kecelakaan Metromini. Sebab, kecelakaan itu juga turut disebabkan oleh kelalaian Dinas Perhubungan dalam mengawasi kelaikan kendaraan umum di Jakarta.
"Seharusnya ada tindakan administrasi terhadap anak buahnya yang lalai," kata Danang ketika dihubungi, Sabtu, 27 Juli 2013.
Dinas Perhubungan, kata dia, seharusnya mengawasi secara struktural kelaikan kendaraan umum yang beroperasi di Jakarta. Oleh sebab itu, pejabat di tingkat eselon IV dan III bahkan eselon II atau kepala dinas yang bertugas. "Gubernur mesti tegas, misalnya dengan cara memutasi atau menunda kenaikan pangkat pejabat yang berkaitan," ujar Danang.
Terlebih, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, kata dia, sudah pernah mengatakan bahwa 70 persen kendaraan umum yang beroperasi di Jakarta sebenarnya tak laik jalan. Oleh sebab itu, sudah ada indikasi tentang bahaya kendaraan umum di Jakarta.
Danang mengakui, pengawasan terhadap Metromini memang sulit dilakukan karena kepemilikannya yang tersebar di pengusaha perorangan. Oleh sebab itu, pemerintah juga dinilai perlu mempertegas aturan bahwa kendaraan umum hanya boleh dioperasikan oleh manajemen yang memiliki kualifikasi tertentu. Beberapa syarat di antaranya adalah memiliki pool dan pola pengawasan sopir dan kondisi kendaraan.
"Kalau pemerintah tegas, pengusaha juga otomatis akan berkonsolidasi supaya bisa tetap beroperasi," kata dia. Paling tidak, walaupun ada 10 sampai 15 manajemen Metromini yang harus diawasi, masih lebih mudah dibandingkan mengawasi ratusan pengusaha perorangan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih mengandalkan kedatangan seribu bus baru sebagai solusi masalah transportasi Ibu Kota. "Nanti juga akan diatur manajemen dan pool yang dilengkapi tempat tinggal untuk supir, jadi pengusaha tinggal membayar fee," kata dia.
Masalah tentang Metromini ini kembali mengemuka setelah sebuah Metromini menabrak tiga pelajar di Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Belakangan diketahui mobil itu tak laik jalan.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Ahok Ancam Pecat Petugas yang Akali Uji KIR
Warga Demo Tolak Pencopotan Kepala LP Narkotik
Ahok Santai Meski Dilaporkan Polisi
Datangkan 1.000 Bus, Jokowi Ditanya DPRD