TEMPO.CO, Surabaya - Untuk menarik minat investor dalam proyek pembuatan transportasi massal trem dan monorel,Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluncurkan pre-market sounding monorel and trem invesment project.
"Di sini investor bisa memilih untuk investasi di trem atau di monorel, atau keduanya," kata Risma kepada Tempo, Rabu, 31 Juli 2013.
Menurut Risma, masa lelang ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan ke depan. Dengan demikian, pada akhir 2014 proyek pembuatan transpormasi massal yang diberi nama Surotram dan Boyorail tersebut-- sudah bisa dimulai.
Saat ini, kata dia, sudah banyak investor dalam negeri maupun dari luar negeri yang melirik proyek transportasi massal itu. Terkait dengan besarnya jumlah investasi yang harus ditanamkan oleh investor, sampai saat ini masih belum bisa ditetapkan. Alasannya, Pemkot Surabaya masih melakukan penghitungan lebih detail. "Nanti kalau sudah ditemukan hitungannya akan kami umumkan," ujar Risma.
Terkait dengan harga tiket Surotram dan Boyorail, masyarakat tidak perlu khawatir. Tiket tidak akan dijual mahal karena disubsidi oleh Pemkot Surabaya. Selain itu satu tiket bisa dipakai untuk naik Surotrem dan Boyorail.
Selain itu, dikatakan oleh Risma, Surotraim dan Boyorail, diharapkan mampu menarik masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal. Risma optimistis Surotram dan Boyorail mampu menekan kemacetan di Kota Surabaya. "Kami berharap Surabaya menjadi kota pertama yang memiliki trem dan monorel," ujar Risma.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan rute yang akan dilewati oleh Surotram melewati kawasan Surabaya Selatan dan Surabaya Utara, yaitu dari Joyoboyo ke Jembatan Merah Plasa sejauh 16,7 kilometer. Trem dipilih untuk digunakan di dalam kota, karena jalur dalam kota banyak bangunan cagar budaya yang tidak boleh dihilangkan keindahannya. "Kita akan pertahankan keindahan kota Surabaya," ujarnya.
Sementara untuk Boyorail akan digunakan sebagai transportasi penghubung antara Surabaya Timur dengan Surabaya Barat. Rute yang dilweati yaitu Kejawan-Lidah Kulon dengan panjang 23 kilo meter.
Kedua moda transoprtasi tersebut menurut Hendro akan bertemu di terminal induk yaitu di Joyoboyo. Selain itu, rute Surotram dan Boyorail terkoneksi ke daerah perkantoran, pusat perbelanjaan dan kampus-kampus besar di Surabaya.
ARIEF RIZQI HIDAYAT
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian