TEMPO.CO, Jakarta - Dibongkarnya pabrik narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, berbuntut panjang. Bakal ada pembenahan besar-besaran di lingkungan penjara di seluruh Indonesia. Pejabat lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia akan dikumpulkan untuk ditarar.
Direktur Jenderal Kemasyarakatan, Bambang Krisbano, berniat mengumpulkan seluruh kepala divisi pemasyarakatan yang tersebar di 33 wilayah di Indonesia. Langkah ini dianggap penting karena sumber lolosnya narkoba dalam penjara terletak pada para kepala divisi tersebut.
"Pemahaman mereka masih dangkal, soal peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan," katanya saat ditemui di LP Cipinang, Selasa 6 Agustus 2013. Pertemuan itu, kata Bambang, untuk memberikan pemahaman tentang peredaran barang haram di dalam penjara dan haru sanggup menemukan teknik pengamanannya.
Menurut Bambang, penanganan narkoba di penjara itu harus dirancang dengan baik dan dapat diimplentasikan. "Ada strateginya yang jelimet dan belum ada teorinya," kata dia. Tanpa upaya sungguh-sungguh dan strategis, sulit membebaskan penjara dari mafia narkoba.
Pembongkaran pabrik narkoba di penjara Cipinang dilakukan tim gabungan Kementerian Hukum dan HAM dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. Tim ini menemukan sejumlah bahan narkoba beserta alat produksinya di bengkel kerja narapidana di penjara Cipinang.
Dari hasil pemeriksaan tim laboratorium forensik dinyatakan sebagian besar barang yang berhasil digeledah adalah bahan narkoba. "Ada metammetamin atau yang dikenal sebagai sabu dan ampetamin, bahan ekstasi," kata Brigadir Jenderal Arman Depari, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Arman mengatakan, dari hasil penggeledahan masih banyak barang yang belum diidentifikasi. "Perlu pendalaman lagi detail di mabes Polri nanti," ujarnya.
ALI AKHMAD
Bang Ucu: 'Langkahin' Dulu Mayat Gue!
Seperti Apa Keseharian Sisca Yofie Sebelum Dibunuh?
Giliran Jokowi Disurati Soal Jagal Tenabang
Jasad Sisca Yofie Diotopsi 3 Jam, Inilah Hasilnya