TEMPO.CO, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta akan mengevaluasi rencana pembangunan jalan layang (flyover) dan jalan bawah tanah (underpass) di jalan yang bersinggungan dengan lintasan kereta api. Langkah itu diambil lantaran Pemerintah Pusat berencana membangun jalur kereta api layang. "Kalau pemerintah pusat mau bikin jalur kereta layang, buat apa lagi kami bikin flyover dan underpass?," ujar Gubernur Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2013.
Menurut Jokowi, pemerintah tadinya berencana membangun sekitar 12 flyover maupun underpass di wilayah Ibu Kota. (Baca juga: Lalu Lintas Kereta Naik, Underpass Perlu Ditambah) Namun jika rencana pemerintah pusat jadi dilaksanakan, Pemprov akan mengkaji ulang rencana itu. Ada beberapa perlintasan yang tak jadi dibangun.
Sebelumnya diberitakan, Pemerinth Pusat berencana mrmbangun jalur kereta layang yang melingkari Jakarta. Kepala Badan Perencanaan Pebangunan Nasional, Armida Alisjahbana kemarin mengatakan jalur itu dibuat untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang antara jalan raya dengan jalur kereta api.
Proyek ini, Armida menuturkan, mulai dilaksanakan 2014 mendatang dengan menggunakan anggaran tahun jamak senilai Rp 700 miliar. Sedangkan, mengenai total anggaran, Armida memperkirakan proyek ini membutuhkan Rp 5 triliun.
Dana pengerjaannya berupa cost sharing antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Armida belum dapat menentukan besaran masing-masing yang akan dikeluarkan
kedua pihak.
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan proyek pembangunan flyover dan underpass itu sudah masuh dalam anggaran 2013. "Tendernya akan dimulai tahun ini dan pembangunannya muliltiyears," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Berita Metro Terpopuler:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Karyawati Dijambret di Palmerah
2014, Proyek Kereta Lingkar Layang Jakarta Dimulai
Peringatan 17 Agustus, Halte Busway Ini Ditutup
Transjakarta Ubah Jam Operasional pada 17 Agustus
Peringati Kemerdekaan, Jalan Sekitar Monas Ditutup
Penjual Air Soft-Gun Klaim Senjatanya Legal
Tren Arus Mudik Turun, Arus Balik Naik Terus
Pabrik Sabu di Penjara, 10 Orang Jadi Tersangka
Pemerintah Pusat Janji Keruk Sungai di Jakarta