TEMPO.CO, London - Zoological Society of London (ZSL) menemukan lebih dari 700 ekor anjing laut di Thames Estuary, Senin, 19 Agustus 2013. Anjing laut ini berjejer di sepanjang Sungai Thames hingga muara Sungai Tilbury. Survei tersebut melibatkan perekaman dari perahu, udara, dan darat dengan tim di lapangan yang mulai menyelidiki keberadaan anjing laut ini lewat GPS.
"Kami yakin akan menemukan anjing laut di sungai ini, tapi ternyata jumlahnya sampai 708 ekor. Sekarang kami sudah menemukan lokasi mereka. Ini akan mempermudah kami dalam pemantauan dan konservasi," ilmuwan dari ZSL, Joanna Barke, menjelaskan.
Dia juga mengatakan, survei ini akan terus dilanjutkan tahun depan. Tujuannya agar jumlah anjing laut ini terpantau, berkurang atau bertambah. Hadirnya anjing laut dalam jumlah yang banyak ini adalah kabar gembira. Pasalnya, pada tahun 1950-an, banyak sekali anjing laut yang mati akibat polusi.
"Ini adalah indikator yang sangat baik karena anjing laut adalah puncak rantai makanan di laut. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan laut relatif baik dan dapat menghasilkan makanan yang cukup untuk anjing laut," ia melanjutkan.
Jumlah anjing laut ini sepertinya berbeda di tiap tempat. Barke mengatakan, di pelabuhan di Skotlandia, jumlah anjing laut menurun. Bahkan di tempat-tempat lain jumlahnya sangat sedikit. Penyebabnya mungkin menyangkut perubahan iklim, pergeseran mangsa anjing laut, dan persaingan dari jenis mereka sendiri.
THE GUARDIAN | RINDU P HESTYA
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Kronologis Kematian 36 Tahanan Mesir Versi Militer
Pengacara: Mubarak Bebas dari Dakwaan Korupsi
Mahasiswa di Thailand Kenakan Topi Anti-Nyontek
Soal Bantuan Militer ke Mesir, Kongres AS Terbelah