TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan penerapan tiket harian berjaminan (THB) untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek lebih efisien. "Sekarang dengan THB, waktu yang diperlukan penumpang untuk keluar dari gate berkurang dua detik, dengan tapping," kata Direktur Utama KAI Ignasius Jonan dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Selasa, 27 Agustus 2013.
Ia mengungkapkan, ada efisiensi operasional yang dicapai melalui THB dan kartu multi-trip yang tak lagi menggunakan slot. Dulu, dengan sistem slot, diperlukan waktu 2-3 detik untuk memproses kartu. Oleh karena itu, ia melanjutkan, setiap penumpang membutuhkan waktu hingga lima detik untuk bisa keluar dari gate.
Jonan menuturkan, jaminan sebesar Rp 5.000 yang dibebankan kepada setiap penumpang yang membeli THB merupakan ongkos cetak serta administrasi kartu. "Kalau yang cuma sekali naik, mau beli yang itu juga tidak apa-apa, untuk kenang-kenangan," ucapnya.
Pada Juli silam, KAI mencatat ada 700 ribu electronic ticket atau e-ticket yang hilang. Jonan berharap penerapan THB bisa menekan angka hilangnya tiket elektronik. Ia menyebutkan, setiap hari, perseroan mengalami kehilangan karena penumpang tidak mengembalikan tiket.
"Dengan sistem berjaminan ini, kalau penumpang mau membawa pulang tiketnya, tidak akan merugikan KAI," ucapnya. Selain itu, Jonan mengatakan, THB bisa mengurangi jumlah tiket yang dicetak. Peluncuran tiket berjaminan tersebut pun memicu peningkatan penjualan tiket multi-trip.
Menurut dia, para penumpang kemudian memilih untuk membeli tiket multi-trip karena tidak perlu mengantre di loket setiap hari. Ia menyarankan para penumpang KRL reguler untuk membeli kartu jenis tersebut untuk mengurangi waktu antrean.
"Harganya Rp 50 ribu dengan saldo Rp 30 ribu dan jaminan Rp 20 ribu," ucapnya. Kartu jenis ini bisa diisi ulang hingga Rp 1 juta.
MARIA YUNIAR
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya