TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengrajin tempe di kawasan Kampung Rengas, Tipar Cakung, Cilincing, Jakarta Utara mulai merasakan efek naiknya harga kacang kedelai impor. Sekarang, penghasilan mereka pas-pasan alias hanya cukup untuk menutupi biaya modal dan makan sehari-hari.
"Saya enggak bisa nabung lagi sekarang. Mudik saja enggak bisa karena enggak ada uang," ujar salah satu pengrajin tempe, Cahyono bin Said, 63 tahun, ketika ditemui Tempo, Selasa, 27 Agustus 2013.
Cahyono menjelaskan, per sekali proses produksi tempe, ia menghabiskan kurang lebih Rp. 650 ribu. Rinciannya, Rp. 200 ribu untuk biaya produksi dan Rp. 450 ribu untuk biaya beli kacang kedelai per setengah kuintal. Hasil penjualan tak jauh beda dengan ongkos produksi. Kalaupun untung, pasca-kenaikan ini, menurutnya hanya berkisar Rp. 50 ribu sampai Rp. 100 ribu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak nilai tukar rupiah melemah, harga kacang kedelai impor naik cukup tinggi. Sekarang, harga kacang kedelai per kilogram mencapai Rp. 9.000.
Sebelum kenaikan harga kedelai, kata Cahyono, ia bisa mendapat keuntungan rutin di kisaran maksimal Rp. 200 ribu. Ini berdasar kalkulasi harga beli kedelai hanya Rp. 700 per kuintal, lebih murah Rp. 200 ribu dibanding sekarang.
"Kalau mau untung besar, harus naikkan harga tempe. Tapi, kalau dinaikkan, takutnya pelanggan pada lari," ujar Cahyono yang mengaku menjual tempenya dalam berbagai ukuran, dalam kisaran harga Rp. 2.000 sampai Rp. 4.000.
Ditanya soal usaha mengurangi ongkos produksi dengan memakai kacang kedelai lokal, Cahyono mengaku tak berani ambil risiko. Pria yang memiliki dua karyawan itu menyebut kacang lokal tidak seenak kacang impor. "Rasanya tidak seenak yang impor, juga kurang mekar. Kalau kurang mekar, tempenya enggak jadi banyak, keuntungan malah jadi lebih sedikit," ujar pria dengan 3 anak dan 4 cucu itu.
Hal yang sama dikatakan perajin lainnya, Rasdi, 52, tahun, yang membuka usaha tempenya tak jauh dari tempat Cahyono. Ia tak pernah pakai kacang kedelai lokal. "Kacang lokal tidak pas untuk tempe. Pasnya untuk bikin tahu."
ISTMAN MP
Topik Terhangat:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
15 Menit Sebelum Menhan AS Tiba, Merah Putih Jatuh
Pelat Jeep B 1 LPI Rizieq Tercatat di Polisi
Roy Suryo: Foto Instagram Ani SBY Asli