TEMPO.CO, Jakarta - Nurul Haq dan Hendi Albar, dua pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian di Cirendeu, Ciputat, dan Pondok Aren, memiliki serangkaian rekam jejak kriminal. Sebelum penembakan sejumlah polisi, keduanya ternyata pernah melakukan kejahatan di Bandung, Bekasi, dan Tambora, Jakarta. (Baca: Tertangkap! Ini Dua Orang Penembak Polisi)
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kabid Humas Komisaris Besar Rikwanto mengatakan keduanya terkait dalam kasus perampokan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. "Kantor pos di Cibaduyut, Kotamadya Bandung," kata Rikwanto, Jumat, 30 Agustus 2013.
Rikwanto melanjutkan, kedua pelaku yang kini masuk dalam daftar pencarian orang itu juga pernah melakukan pembacokan dan penembakan di Bekasi, Jawa Barat. "Serta pencurian toko emas di Tambora," ujarnya.
Nurul dan Hendi ditetapkan sebagai pelaku lewat hasil temuan olah tempat kejadian perkara dari Polres Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, dan Detasemen Antiteror 88. Ada dua kegiatan yang dilakukan kepolisian, yaitu mencari sepeda motor Yamaha Mio yang ditinggalkan di Pondok Aren dan senjata yang diduga untuk menembak anggota kepolisian. (Baca: Penembakan Polisi Berkaitan dengan Sentra Cipacing)
"Dari kesimpulan, mereka adalah pelaku dari penembakan. Baik sebagai eksekutor maupun pengemudi Yamaha Mio," katanya. Rikwanto menambahkan, Nurul berperan sebagai pengemudi dalam tiga kasus penembakan polisi itu, sementara Hendi yang bertugas sebagai eksekutor. (Baca: Penembak Polisi Dicari Melalui Penangkapan Iwan)
SINGGIH SOARES
Berita Lainnya:
Rekaman Anak Hilmi dan Fathanah soal Duit Rp 40 M
`Bunda` di Rekaman Luthfi Hasan Amat Berkuasa
Anak Hilmi Sebut Pembawa Duit Rp 40 M Utusan SBY
5 Alasan Soekarwo Menang Lagi di Pilkada Jatim
Harga Emas Antam Anjlok Rp 15.000
Lurah Susan, Sengatan Matahari dan Bakso