TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Pengawas Eksekutif Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani, menyatakan, pihaknya terus mengawasi kondisi industri keuangan non bank (IKNB) seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia."OJK tetap waspada, kita lihat masing-masing industri keuangan seperti apa dampaknya," katanya saat ditemui di acara 'Economic Outlook 2014' Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia di graha Niaga, Selasa 3 September 2013.
Firdaus menjelaskan, OJK telah mengadakan simulasi kondisi pasar dengan pelaku IKNB seperti asuransi, jasa keuangan, pembiayaan, dan lain-lain. OJK melihat sejauh apa dampaknya pelemahan ekonomi baik di pasar modal dan pasar keuangan."Misalnya kita lihat kalau indeks harga saham gabungan jatuh berapa perusahaan asuransi yang akan terganggu," kata Firdaus.
Meski begitu, ia menilai kondisi ekonomi saat ini tidak separah dengan situasi krisis di 2008. Industri keuangan, katanya lagi, memiliki fundamental yang kuat sehingga lebih tahan terhadap gejolak."Industri keuangan kita masih kuat, sehingga walaupun indeks turun sampai 10 persen kita masih kuat,"ujarnya.
Mengenai pelemahan rupiah, ia menilai pengaruhnya terhadap pasar akan terlihat di bulan September dan Oktober. Setelah itu, masih menurut Firdaus, pasar IKNB akan mencari keseimbangan baru."Apakah di titik keseimbangan baru itu nilai rupiah tetap di angka Rp 11.00 atau kembali ke asumsi APBN akan terus kita awasi,"ujarnya.
Seperti diketahui, International Monetary Fund (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,25 persen. Sebelumnya IMF memprediksi perekonomian Indonesia tahun ini akan tumbuh 6,3 persen.
Kondisi ekonomi dalam negeri sejak tiga bulan terakhir mengalami penurunan di pasar modal dan pasar uang. Indeks Harga Saham Gabungan mengalami koreksi sebanyak 23,9 persen atau sebesar 1.247,134 poin sejak 20 Mei hingga 27 Agustus. Nilai tukar rupiah juga melemah hingga mencapai kisaran Rp 11.000.
RIRIN AGUSTIA
Berita Terpopuler
Luthfi Tutupi Sosok Bunda Putri ke Pengacaranya
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
LIPI: Ada Pembonceng di Balik Ide Jalan Soeharto
Jenazah Soetandyo Disambut Isak Tangis Keluarga
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Pengacara Minta Luthfi Buka Identitas Bunda Putri
Priyo: Soeharto Terbaik, Layak Jadi Nama Jalan