TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Indef, Aviliani menilai, cadangan devisa Indonesia pada Agustus yang mencapai US$ 93 miliar cukup bagus untuk menghadapi tekanan terhadap neraca perdagangan. "Tapi belum aman kalau masih di bawah US$ 100 miliar," kata Aviliani kepada Tempo, Jumat 6 September 2013.
Jumlah cadangan devisa pada akhir Agustus 2013 tercatat US$ 93 miliar, relatif stabil dari posisi akhir Juli 2013 sebesar US$ 92,7 miliar. Nilai tersebut setara dengan 5,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Jika hanya dibandingkan dengan impor, posisinya setara dengan 5,2 bulan impor.
Bank Indonesia menilai, jumlah tersebut juga cukup untuk menghadapi tekanan neraca pembayaran. Namun demikian, masih tingginya tekanan dan ketidakpastian perekonomian global ke depan memerlukan langkah-langkah antisipasi baik dengan penguatan respon bauran kebijakan maupun ketahanan dalam menghadapi gejolak eksternal, termasuk bantalan kecukupan cadangan devisa secara berlapis (second line of defense).
Aviliani menilai, meski dianggap aman namun tekanan terhadap rupiah dan kekhawatiran pasar masih akan berlangsung bahkan hingga awal 2014. Pasalnya, meski pada 19 September nanti Bank Sentral Amerika Serikat mengumumkan keputusan quantitative easing akan terus atau tidak, namun kepastian pengganti Gubernur Bank Sentral Amerika, Ben Bernanke belum jelas. "Pasar masih menanti apa kebijakan Gubernur Bank Sentral ke depannya."
Jika Amerika menghentikan quantitative easing, Aviliani memprediksi arus dolar keluar semakin besar. Kondisi demikian membuat tekanan terhadap rupiah semakin besar pula. "Bank Indonesia harus intervensi pada harga yang telah mereka tetapkan," ujarnya. Jika cadangan devisa tidak cukup untuk intervensi, dia menyarankan BI dan pemerintah menyiapkan skenario terburuk. "Berupa penggunaan dana dari pihak lain, seperti World Bank."
PRAGA UTAMA
Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto
Berita terkait:
Pemilik Akun @benhan Jadi Tersangka
Perang Cuit @Misbakhun vs @Benhan
Tuduhan @Benhan ke @Misbakhun
Misbakhun Laporkan Pemilik Akun @Benhan ke Polda