TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany layak lolos menjadi salah satu peserta diklat di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat. Gamawan secara pribadi menilai Airin memiliki prestasi yang baik.
"Ini kan ada beberapa angkatan. Setiap angkatan kan dipilih dari disiplinnya, dari keseriusannya dan dari aktivitasnya. Hasil dari orientasi itu, yang terbaik, yang baik-baik lah. Itu kita beri kesempatan ke Amerika itu ke Harvard," kata Gamawan di gedung Kementerian Dalam Negeri, Rabu, 9 Oktober 2013. "Termasuk Airin."
Gamawan menilai Airin memenuhi kriteria itu. "Sejauh ini kalau Airin pribadi ya, saya kira bagus. Dia taat. Disiplin ya. Dan saya kira orang Tangsel juga mengakui," katanya.
Terkait dengan tercatatnya Airin Rachmi sebagai pemilik saham PT Putra Perdana Jaya, perusahaan yang memenangkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Banten dan proyek Jalan Citeurep-Tanjung Lesung-Sumur dengan nilai proyek yang dibiayai APBD Banten 2013 hingga Rp 38 miliar, Gamawan menilai wajar. "Airin itu kan swasta juga sebelumnya. Dia bukan PNS," katanya.
Secara kepemimpinan dan transparansi anggaran di Tangerang Selatan, Airin dinilai tidak bermasalah, "Sejauh ini enggak. Itu kan pemeriksaannya kalau tahunan ada BPK. Sejauh ini tidak ada temuan dari BPK. Saya kira tidak ada masalah," katanya.
Gamawan selanjutnya meminta media dan publik untuk memisahkan Airin sebagai kepala daerah dengan kasus yang sedang membelit suaminya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sedang berada di Amerika Serikat ketika Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Wawan, Kamis dinihari lalu. Wawan merupakan adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah.
Asisten III Bidang Kepegawaian Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Nur Slamet, mengatakan Airin berada di Negeri Abang Sam itu karena mengikuti program pendidikan pemerintah daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri. "Ibu Wali Kota baru kembali ke Indonesia sekitar 20 hari ke depan," kata Nur Slamet, Jumat, 4 Oktober 2013
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler
Jawara, Ulama, dan Golkar dalam Dinasti Ratu Atut
Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya
Jadi Ketua MK, Akil Beli Mercy dan Toyota Crown
Adik Atut Pernah Diincar KPK pada 2007
Sidang Disiarkan Live, Majelis Kehormatan MK Marah