TEMPO.CO, Jakarta--Tompel, 18 tahun tersangka penyiram air keras di bus PPD 213 Kampung Melayu-Grogol jingga kini masih terdaftar sebagai siswa kelas 3 Jurusan Teknik Mesin. Hingga saat ini masih terdaftar sebagai siswa kami karena hanya Kepala Sekolah yang berhak mengambil keputusan," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Jakarta atau yang juga dikenal dengan nama SMK 1 Boedi Oetomo, M. Bakrie Akkas ketika dihubungi Tempo melalui telepon, Senin, 14 Oktober 2013.
Menurut Bakrie, Dewan guru sempat mengadakan rapat untuk membahas status Tompel. Rapat tersebut menghasilkan dua opsi, pertama adalah mengembalikan Tompel ke orangtuanya kedua adalah menunggu hasil penyelidikan polisi. "Saat ini kami belum mengambil keputusan apapun karena kepolisian belum memperlihatkan bukti bahwa anak tersebut benar melakukan penganiyaan," Bakrie menambahkan.
Selain itu, para guru juga menunggu kedatangan Kepala Sekolah karena hanya Kepala Sekolah yang berhak membuat keputusan. Adapun, Kepala Sekolah sedang bepergian ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Sedangkan untuk 4 rekan Tompel yang bersamanya saat Tompel beraksi, DF, AR,FR, dan Tg menurut Bakrie tidak dikenakan sanksi apapun. "Mereka malah harusnya dipuji karena datang sebagai saksi dan membantu polisi mengungkap kasus ini," kata ia lagi.
Menurut Bakrie, Polisi tidak memburu ketiga muridnya, melainkan meminta secara baik-baik ke sekolah agar mereka dapat hadir sebagi saksi. "Jadi Polisi tidak memburu mereka," ia melanjutkan.
Tompel kini mendekam di tahanan Mapolres Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP, tentang penganiayaan. Ancamannya hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Sebanyak 13 orang penumpang dan 1 kernet bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, mengalami luka bakar akibat tersiram cairan yang mengandung soda api oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, sekitar pukul 06.45, Jumat, 4 Oktober 2013 lalu. Dari tiga belas penumpang itu, empat diantaranya merupakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait:
Tompel cs Sempat Survei Jam Kedatangan Bus
Tompel Mengaku Dapat Air Keras dari Temannya
Ini Catatan Kriminal Penyiram Air Keras
Penyiram Air Keras, dari Tawuran hingga Bajak Bus