Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Mayat Penuh Luka di Jalan M.T. Haryono

image-gnews
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Identitas mayat pria yang ditemukan penuh luka di trotoar Jalan M.T. Haryono, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, depan showroom Indomobil, Selasa pagi, 22 Oktober 2013, pukul 05.15 akhirnya terungkap.

Seorang pria bernama Rahayanto, 48 tahun, mendatangi Markas Kepolisian Sektor Jatinegara, pada Selasa malam. Pria itu mengaku, mayat yang ditemukan itu adalah anak pertamanya yang bernama Muzakar Fajar Al Sidik, 24 tahun. (Baca : Mayat Pria Penuh Luka Ditemukan di M.T. Haryono)

"Saya baru pulang dari Surabaya dengar kabar anak saya meninggal dibunuh orang, saya langsung pastikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Rahayanto, Rabu, 23 Oktober 2013.

Rahayanto yang tinggal di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, langsung melapor ke Mapolsek Jatinegara setelah melihat bahwa jenazah di kamar mayat RSCM itu anaknya yang merupakan sulung dari tiga bersaudara. "Anak saya ini memang jarang pulang ke rumah, tapi dia anak baik, enggak ada musuh," ujarnya.

Kepada polisi, Rahayanto berharap pembunuh anaknya itu dapat terungkap. "Saya serahkan semuanya ke polisi, biar anak saya diautopsi dan tahu penyebabnya," kata Rahayanto.

Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara, Komisaris Suminto mengatakan kepolisian menemukan luka berbentuk lubang di bagian pinggul dan kaki kiri seperti luka tembak. "Di bagian badannya juga ditemukan luka seperti luka terseret," kata Suminto di lokasi kejadian, Selasa, 22 Oktober 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Polres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan pemeriksaan CCTV dilakukan sebagai bukti satu-satunya untuk mengungkap identitas mayat pria yang diduga dibunuh. "Saksi tidak ada yang melihat kejadian, jadi kami akan periksa dua CCTV dari gedung Indomobil dan jalan tol," kata Mulyadi di kantornya, Selasa, 22 Oktober 2013.

Menurut Mulyadi, korban diduga tidak dibunuh di lokasi penemuan mayat, tapi hanya dibuang oleh pelaku. "Dari hasil olah TKP tidak ada darah, bajunya kering dan tidak ada identitasnya," ujarnya. "Tidak ditemukan ciri-ciri khusus di tubuh korban. Hanya ada bekas luka diduga (karena) tembakan," kata Mulyadi.

AFRILIA SURYANIS

Berita Terpopuler
Gadis Pemotong `Burung` Divonis 2,5 Tahun Penjara
Motif Pembunuhan Holly Angela Bersifat Personal
Ahok Pertimbangkan Sanksi untuk Kepsek SMP 4
14 Saksi Video Mesum SMP 4 Diperiksa
KPK Sita Printer dan Dokumen Dinkes Tangsel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

44 detik lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

13 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

46 menit lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari


TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.


Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.


Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

22 jam lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.


Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Personel Koramil 2213/Jampangkulon saat menangkap Rahmat, tersangka kasus anak bunuh ibu di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA/Istmewa
Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.


5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

Polres Sukabumi akan periksa psikologi pelaku pembunuhan ibu kandungnya di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.