TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kematian Muzakar Fajar Al Sidik, 24 tahun, pemuda yang ditemukan tewas di trotoar Jalan M.T. Haryono, Bidara Cina, Jakarta Timur. Namun diduga pembunuhan terhadap pemuda itu terkait dengan transaksi narkoba. Dugaan ini muncul setelah orang tua korban menyampaikan bahwa putra mereka adalah pecandu narkoba yang baru selesai menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
"Kemungkinan ada utang piutang mengenai narkoba yang ia gunakan atau ada hal lain, itu yang masih kami selidiki," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M. Saleh, Kamis, 24 Oktober 2013.
Mayat Muzakar ditemukan Selasa lalu di Jalan M.T. Haryono, tepat di depan gedung Indomobil. Ada dua lubang bekas tembakan di punggung dan kaki kirinya. Polisi menduga korban dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibuang di tempat itu. "Sebab, di lokasi tidak terlihat ceceran darah, luka juga sudah mengering," kata Saleh.
Identitas Muzakar terungkap saat seorang pria bernama Rahayanto, 48 tahun, mendatangi Markas Kepolisian Sektor Jatinegara pada Selasa malam. Pria itu mengaku, mayat yang ditemukan tersebut adalah anak pertamanya yang bernama Muzakar Fajar Al Sidik, 24 tahun.
Menurut Saleh, peluru yang bersarang di tubuh korban sudah diambil. Peluru itu tengah diperiksa di laboratorium untuk diidentifikasi jenisnya. "Yang jelas itu bukan peluru petugas," kata Saleh.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Anak Pangeran William-Kate Middleton Dibaptis
'Janda Putih' Ingin Berambut seperti Taylor Swift
Remaja Ini Temukan Berlian Senilai Rp 563 Juta
'Janda Putih' Tulis Puisi tentang Usamah bin Ladin
Kepala Pria Ini Nyangkut di Mesin Kapas