TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, melarang wisatawan di Pantai Baron mendekati aliran sungai bawah tanah yang bermuara di pantai itu. “Saat hujan, sungai Pantai Baron rawan banjir. Saat banjir, lebar sungai bertambah juga kedalamannya sehingga sangat membahayakan,” kata Wakil Komandan SAR Kabupaten Gunung Kidul, Soekamto, kepada Tempo, Jumat, 1 November 2013.
Di balik keindahan dan kepopulerannya sebagai sentra ikan, wisatawan dilarang berenang di Pantai Baron yang memang dalam sejak di bagian tepi. Pantai ini memiliki sungai bawah tanah dengan debit air besar. “Sungai itu sebagai ganti hiburannya wisatawan karena Pantai Baron terlalu membahayakan untuk bermain air,” kata Soekamto.
Pada saat kemarau, wisatawan biasanya memanfaatkan aliran sungai untuk bermain menggunakan ban atau mandi karena kedalamannya hanya sekitar 1 meteran. “Tapi, kalau penghujan dan banjir, kedalamannya bisa meningkat jadi 3 hingga 4 meter. Pasir-pasir yang ada di dasar biasanya ikut terseret ke laut,” kata dia.
Selain itu, sungai yang saat kemarau biasanya hanya selebar 7 meter itu pun turut melebar hingga sekitar 15 meter, seperti yang terjadi pada banjir tahun 2012. Tapi saat ini cuaca di laut selatan relatif normal. “Ombak tidak terlalu tinggi, semua nelayan melaut,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Penjelasan Garuda Soal Ulah Roy Suryo
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat
Istri-istri Para Koruptor
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan