TEMPO.CO, Jakarta - Anas Urbaningrum disebut menerima aliran dana Rp 2,2 miliar dari konsorsium PT Adhi Karya-PT Wijaya Karya karena telah membantu memenangi proyek Hambalang. Anas disebut berjasa menjadi "juru damai" kubu M. Nazaruddin--pemilik Grup Permai--dan koleganya di Demokrat dengan PT Adhi Karya yang berebut proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu.
Menurut dokumen yang diperoleh Tempo, duit itu diberikan ke bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam empat termin sepanjang Mei 2010-Desember 2010. “Sebagian uang yang diserahkan ke Anas digunakan untuk keperluan Kongres Demokrat,” demikian bunyi dokumen tersebut.
Duit yang dimaksud itu tak lain pemberian pada Mei 2010 senilai Rp 500 juta. Kongres Demokrat digelar pada 20-23 Mei 2010. Masih menurut dokumen tersebut, duit dari Adhi Karya itu dipakai untuk membayar hotel dan membeli telepon genggam pintar BlackBerry beserta kartu perdananya. Sisanya dipakai sewa mobil bagi peserta kongres yang mendukung Anas. Adapun Rp 1,5 miliar, menurut dokumen itu, dipakai untuk jamuan dan hiburan.
Pada Kongres Demokrat di Bandung itu, Anas terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat. Kemudian Anas mundur dari anggota DPR pada 23 Juli 2010. Belakangan, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 22 Februari lalu, Anas juga mundur sebagai Ketua Umum Demokrat. KPK menuduhnya menerima gratifikasi Toyota Harrier terkait Hambalang.
Ihwal aliran duit Anas ini, menurut sumber Tempo, akan masuk dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora yang menjadi Koordinator Tim Persiapan Pembangunan Hambalang.
Pengacara Anas, Carrel Ticualu, membantah kliennya pernah menerima Rp 2,2 miliar dari Adhi Karya, termasuk untuk kepentingan Kongres Demokrat. “Kongresnya saja bulan Mei, masak uang diberikan pada Mei juga, harusnya jauh-jauh hari,” katanya.
ANTON A | AMRI MAHBUB | SUNDARI
Topik Terhangat
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Terpopuler:
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh SBY
10 Parfum Berkelas, Kesukaan Wanita seperti Atut
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter
Gadis Virtual Sukses Deteksi Ribuan Pedofil
Anak Jenderal Jadi Tersangka Tabrak Lari 10 Siswa
Mobil Vitalia Shesya dari Fathanah Dirampas