TEMPO.CO, Kediri - Dokter kejiwaan Rumah Sakit Bhayangkara yang memeriksa Anggara Putra Sakti, pelaku tabrak lari di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo menegaskan tak ada intervensi polisi atau keluarga pelaku dalam pemeriksaannya. Meski dinyatakan memiliki sifat immature alias kekanak-kanakan, Anggara tetap bisa bertanggung jawab secara hukum.
Ronny Subagya, ahli kejiwaan Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur, mengatakan sifat immature yang dimiliki Anggara sama sekali tidak terkait dengan umur seseorang. Sifat ini bisa dimiliki oleh seseorang dalam usia berapa pun dan bukan merupakan penyakit. "Jadi tidak ada kaitannya dengan umur," kata Ronny kepada Tempo, Jumat, 8 November 2013.
Dokter yang juga berpraktek di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ini mengatakan sifat immature bisa muncul karena berbagai sebab. Selain faktor genetik, pola asuh dan lingkungan bisa menyebabkan kepribadian seperti ini. Merunut latar belakang sosial Anggara yang merupakan anak seorang petinggi Polri, tidak menutup kemungkinan kepribadian Anggara yang serba berkecukupan menyebabkan sifat kekanak-kanakan itu.
Dia menegaskan, sifat tersebut sama sekali tidak terkait dengan pertanggungjawaban hukum. Berusia 21 tahun, Anggara sudah dianggap dewasa dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ronny juga menegaskan pemeriksaan yang dia lakukan terhadap Anggara independen dan bebas dari intervensi mana pun. Ronny mengaku tidak terpengaruh oleh kabar yang mengatakan bahwa Anggara merupakan anak petinggi Polri. "Tidak ada kaitannya dengan anak jenderal, saya bisa mempertanggungjawabkan ini," katanya.
Hasil tes kejiwaan Anggara, tersangka penabrak sejumlah murid SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, menunjukkan anak pensiunan polisi berpangkat brigadir jenderal itu dalam keadaan sehat, tapi mengidap immature atau ketidakdewasaan. Ciri-ciri immature alias belum dewasa, seperti mudah tersinggung, mudah cemas, merasa inferior, berpikiran negatif, dan mudah stres.
Anggara melewati empat tahapan tes kejiwaan, meliputi autoanamnesis, heteroanamnesis, wawancara terstruktur, dan tes MMPI (The Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Hasil tes ini dipertanyakan sejumlah kalangan.
HARI TRI WASONO
Terpopuler
Miss Jinjing: Atut Marah, Tempo Salah Tulis Harga
Miss Jinjing: Atut Pakai Tas Hermes, Sudah Pas!
Ahok: Demo Buruh Jangan ke Saya, Presiden Dong!
Jakarta Macet, Apakabar 17 Langkah Pemerintah?