TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum pidana, Andi Hamzah, menegaskan klausul immature alias tidak dewasa tidak akan menggugurkan tuntutan pidana penabrak siswa Hang Tuah di Sidoarjo, Anggara Putra Trisakti. Sebab, jika divonis immature, seharusnya Anggara tidak diloloskan dalam tes mengemudi oleh kepolisian.
"Tidak bisa menggugurkan. Ini bukan alasan pembenar. Tidak menghilangkan kesalahan," kata Andi saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 November 2013. Jika memang tidak dewasa, kata Andi, seharusnya Angga tidak diberi Surat Ijin Mengemudi oleh kepolisian setempat. "Dia bukan orang gila. Tetap harus tanggung jawab," katanya.
Andi justru heran dengan dokter yang menyatakan status tidak dewasa pada Anggara. "Bagaimana dokter bisa bersikap seperti itu. Usianya sudah 21 tahun," katanya.
Andi melanjutkan, selama ini belum pernah ada kasus tabrakan yang menyertakan alasan pengemudi mengidap immature.
Andi mengatakan, selain dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun, Anggara juga bisa dijerat dengan Pasal 359 soal menabrak orang.
Sebelumnya, hasil tes dan kejiwaan Anggara, 21 tahun, tersangka penabrak sejumlah murid SMA Hang Tuah Sidoarjo, menunjukkan anak pensiunan brigadir jenderal polisi itu dalam keadaan sehat, tapi mengidap immature atau ketidakdewasaan. Ciri-ciri immature alias belum dewasa seperti mudah tersinggung, mudah cemas, merasa inferior, berpikiran negatif, dan mudah stres.
Anggara melewati empat tahapan tes kejiawaan, meliputi auto anamnesis, hetero anamnese, wawancara tersruktur, dan tes MMPI (The Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Selain itu, ia juga masuk rumah sakit (baca: siapa ditabrak, siapa sakit?). Ada dugaan hal itu untuk menghindari penahanan.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler:
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Trik Antisadap Angelina Sondakh Disarankan Ditiru
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura
SBY Sindir Jakarta Macet, Dishub Bela Jokowi
Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi
Isu Kemacetan untuk Jatuhkan Elektabilitas Jokowi
Apa Sebab Jokowi Diserang Demokrat Soal Macet
Tahun Baru ala Atut: ke Taiwan