TEMPO.CO, Atalanta – Seorang pemain klarinet baru saja pulih setelah menderita reaksi alergi yang menyerang paru-parunya selama setahun belakangan. Reaksi ini terjadi akibat ia tidak pernah membersihkan klarinetnya selama 30 tahun.
Dokter yang menanganinya, Dr Marissa Shams dari Universitas Emory, Atalanta, berencana akan memaparkan pengamatannya pada pria berusia 68 tahun ini dalam sebuah pertemuan ilmiah tahunan di Baltimore pada Jumat besok.
“Dia sangat sering memainkan klarinet, beberapa kali dalam seminggu,” kata Dr Marissa kepada NBC News, Jumat, 8 Oktober 2013.
Pemain klarinet yang tidak disebutkan namanya itu mengeluh batuk selama satu tahun. Berbagai pengobatan, seperti inhaler, steroid, dan antibiotik sudah diberikan. Namun batuknya tak kunjung sembuh.
Semula, dokter menduga ia menderita alergi bronchopulmonary aspergillosis. Hingga akhirnya dokter mendengar tentang klarinetnya yang tidak pernah ia bersihkan selama 30 tahun lamanya. Saat dirontgen, dokter melihat adanya penyumbatan dan lendir di paru-parunya.
Lewat pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa pria ini alergi terhadap dua jenis jamur, yakni Alternaria dan Curvularia. Keduanya berasal dari dalam klarinetnya.
Setelah diketahui penyebab pastinya, doter pun memberikan pengobatan yang lebih tepat. Ia pun mensterilkan klarinetnya. Kini, tentu saja, ia menjadi semakin rutin membersihkan alat musik kesayangannya itu.
ANINGTIAS JATMIKA | NBC NEWS
Berita Lainnya :
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih
11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini