TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan Blok B dan C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 November 2013. Pasar Minggu yang sudah lama berdiri itu kini mendapat tambahan pedagang kaki lima yang direlokasi dari luar pasar.
Sebelum meresmikan hasil relokasi itu, Gubernur Joko Widodo melontarkan kuis berhadiah sepeda kepada warga dan pedagang yang meramaikan acara itu. Salah satu pertanyaannya adalah cara menjaga kebersihan pasar setelah relokasi.
Heni, salah satu pedagang, menjawab bahwa kebersihan bisa dijaga dengan cara mengumpulkan dan membuang sampah pada tempatnya, serta mengepel lapak dagangan mereka. Hasilnya, dia diberi kartu nama Jokowi yang bisa digunakan untuk mengambil sepeda.
Gubernur Jokowi berharap keadaan di sekitar pasar yang sudah rapi dan teratur bisa dipertahankan. "Kalau ada yang keluar akan langsung kami tindak tegas," katanya saat berkeliling di dalam pasar.
Sebanyak 843 pedagang kaki direlokasi ke dalam pasar oleh PD Pasar Jaya. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan ada lima lokasi yang digunakan oleh pedagang kaki lima. Rinciannya, ada 153 pedagang yang mengisi Blok B lantai 1, 183 pedagang di Blok C lantai dasar. Mereka menjual sayur, tahu, tempe, kelapa, singkong, ubi, makanan, dan minuman. Selain itu, ada 182 pedagang di Blok C lantai 1 dan 221 pedagang di Blok B lantai dasar yang menjual pakaian, kelontong, barang pecah belah, VCD, pakaian serta makanan dan minuman.
Ada pula 97 pedagang yang berjualan pada malam hari di Blok F. Mereka menjual tempe, tahu, kelapa dan sayur, pada pukul 22.00 hingga 06.00 WIB. "Mereka bebas dari biaya sewa selama enam bulan, hanya membayar listrik dan air sesuai pemakaian," ujar Djangga.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Jokowi: Saya Disebut Gubernur Monyet, Biarin
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Ahok Senang Pejabat PPD Ditangkap
Polisi Akan Jemput Paksa Adiguna Sutowo
