TEMPO.CO, Jakarta - Petugas jaga Bendung Katulampa, Bogor, Andi Sudirman menegaskan empat unit kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di sejumlah titik, yang digunakan untuk memantau dan memberikan informasi secara langsung ketinggian debit air sungai Ciliwung di pos pemantau Bendung Katulampa, tidak berfungsi alias mati.
"Sudah satu bulan lebih CCTV yang terpasang di empat titik ini mati karena awal bulan Oktober lalu sempat tersambar petir, sehingga kami saat ini hanya memantau ketinggian air Ciliwung hanya secara manual saja," kata Andi saat ditemui di Pos Jaga Bendung Katulampa, Rabu malam, 13 November.
Padahal sebelumnya, tutur Andi, dirinya dapat memantau ketinggian air Sungai Katulampa cukup dengan melihat melalui monitor televisi, karena CCTV tersebut terpasang di jembatan dan di lokasi strategis lainya. "Sekarang kita mesti jalan kaki untuk memantau langsung dan mencatatnya, lalu melaporkan serta menginformasikan ketinggian air tersebut pada petugas lain, di antaranya pintu air di Depok hingga Jakarta," katanya.
Bahkan, dengan rusaknya CCTV yang terpasang di Bendung Katulampa ini mengakibatkan terputusnya koneksi ke Jakarta, yang sebelumnya dapat diakses dan dilihat langsung secara online oleh petugas yang ada di Jakarta. "Ini kan penting supaya kita bisa berikan informasi ke Jakarta juga tentang kondisi Ciliwung. Apalagi ini sudah masuk musim hujan," dia menambahkan.
Dua dari CCTV yang rusak, kata Andi, merupakan CCTV yang terhubung langsung ke Pemerintah Provinsi Jakarta dan langsung terkoneksi dengan kantor Gubernur Jakarta. "Sedangkan dua CCTV yang rusak lagi milik kita," ujarnya.
M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Ini Foto Anggita Sari dan Enji Saat Masih Mesra
Anggita Sari: Ibu Enji Istri Kedua Eks Kapolri
Marzuki Alie Ditantang Bersikap Jantan
Keluarga Ayu Ting Ting Sedikit Bicara