Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Sebaran Pengungsi Gunung Sinabung  

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Warga meninggalkan tempat tinggalnya saat Gunung Sinabung kembali meletus di Desa Perteguhen, Kabupaten Karo, Sumut, (17/9). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Warga meninggalkan tempat tinggalnya saat Gunung Sinabung kembali meletus di Desa Perteguhen, Kabupaten Karo, Sumut, (17/9). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, Sumatera Utara, yang terus meningkat memaksa masyarakat di sekitar gunung itu untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Jumlah pengungsi yang tersebar di 11 titik pengungsian pun bertambah. (Baca: BNPB: Gunung Sinabung Meletus Lagi)

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga saat ini terdapat 5.535 jiwa pengungsi. Padahal Ahad lalu, 10 November 2013, jumlah pengungsi hanya 1.801 jiwa. "Kebutuhan logistik dilaporkan masih mencukupi," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 November 2013.

Pengungsi bahkan datang dari empat desa yang sebenarnya tak direkomendasikan mengungsi, yakni Desa Gurukinayan, Berastepu, Sigarang-garang, dan Sibintun. Mereka bergabung dengan pengungsi dari wilayah yang direkomendasikan mengungsi, yakni Desa Mardinding, Sukameriah, Bekerah, dan Simacem.

Berikut ini sebaran 5.535 jiwa pengungsi di 11 titik pengungsian:
1. Losd Peskan Tigandreket (940 jiwa) dari Desa Mardinding
2. GBKP Payung (303 jiwa) dari Desa Sukameriah
3. Masjid Payung (110 jiwa) dari Desa Sukameriah
4. Losd Desa Naman (481 jiwa) dari Desa Bekereah dan Simacem
5. Zentrum GBKP Kabanjahe (421 jiwa) dari Desa Gurukinayan
6. GBKP Simpang Enam Kabanjahe (379 jiwa) dari Desa Gurukinayan
7. Serbaguna/KNPI Kabanjahe (400 jiwa ) dari Desa Bekerah, Simacem, Berastepu
8. Klasis GBKP Kabanjahe (270 jiwa ) dari Desa Sibintun, Berastepu, Sigarang-garang
9. Masjid Agung Kabanjahe (453 jiwa) dari Desa Gurukinayan, Berastepu
10. Paroki Gereja Katolik (578 jiwa) dari Desa Gurukinayan, Berastepu, Sigarang-garang
11. GBKP Kota Kabanjahe (1.200 jiwa ) dari Desa Sibintun, Berastepu.

ALI HIDAYAT

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Berita Terpopuler:
Serdadu Israel Tewas Ditusuk Remaja Palestina
PM Israel Hentikan Pembangunan Perumahan di Gaza 
Korban Tewas Topan Haiyan Filipina 2.275 Orang
Ini Hasil Pembicaraan Empat Mata Boediono-Abbot 
Arab Saudi Resmi Tolak Kursi di Dewan Keamanan PBB 
Australia Inginkan Makin Banyak Turis Indonesia 
Korban Topan Haiyan Seperti Korban Perang  

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.