TEMPO.CO, Jakarta - Barikatul Hikmah, dara 27 tahun, memiliki kelopak mata besar. Bentuk bola mata beloknya nyaris tertutupi kacamata bergagang hitam yang bertengger di tulang hidungnya. Saat acara spesial, peneliti di Lembaga Pertahanan ini memilih lensa kontak sebagai pengganti alat memandang dunia dengan minus lima. Namun, bukan berarti dengan kacamata ia tidak bisa menonjolkan keindahan mata.
"Riasan yang cocok untuk mata ini penting supaya keindahan mata tetap terpancar meski tertutup lensa," ujar dia yang dihubungi pada Senin, akhir Oktober lalu.
Ika punya trik sendiri untuk menonjolkan matanya. "Karena sudah biasa, cukup 5-10 menit untuk mendandani mata," kata dia. Di kelopak mata dibubuhkan eyeliner cair. Polesannya diawali dari garis mata sebelah dalam atau sisi dekat hidung. Tarik terus mengikuti lengkungan mata hingga garis luarnya. Agar menawan, Ika membuat garis dalam luar mata lebih tipis. Sedangkan bagian tengah, tepat di dekat bola mata, menebal. Jadi, garis itu terlihat tipis, tebal, lalu tipis lagi.
"Untuk bagian bawahnya bergantung pada acara," ujarnya. Kalau acara resmi atau pesta, Ika memilih eyeliner yang dengan kuasan lebih tebal agar terlihat dramatis. Urusan kelopak mata sudah beres, kini giliran menghias. Warna-warna eye-shadow yang dipilih, menurut Ika, bergantung pada waktu. Malam hari, warna terang atau gelap sangat cocok untuk membuat riasan mata gelap (smokey eyes). Adapun untuk siang cukup menggunakan rona pastel atau pucat.
Yang agak ribet adalah memakai maskara dan bulu mata palsu. Maskara memang tidak boleh terlalu tebal agar tidak terkena lensa kacamata. Meski demikian, memakai maskara sekaligus kacamata tetap mengganggu pergerakan mata ketika berkedip. Nah, soal bulu mata, ia tidak menyarankan memakainya dengan kacamata.
"Lebih baik pakai lensa kontak saja kalau ingin memakai bulu mata palsu," ujar dia.
Menurut penata rias dari The Body Shop Indonesia, Iman Pulungan, bulu mata palsu masih bisa dipakai oleh pemakai kacamata asal dipilih yang natural. "Jangan yang kepang, ya," kata dia. Yang perlu diperhatikan saat memoles mata pengguna kacamata adalah bentuk kacamata, warna gagang, hingga ukuran kelopak.
Pemilik kelopak mata besar, Iman menyarankan, untuk menghindari warna terang, seperti biru atau kuning, sebagai perona mata. Bila masih ingin warna terang, usapkan hanya pada bagian kelopak yang menonjol dan baurkan ke arah samping. Tujuannya agar mata telihat proporsional dan menyempit.
Kebebasan meronai mata bisa didapat oleh pemilik kelopak mata kecil. "Permainan warna apa pun bisa digunakan," kata Iman. Hanya, jika menginginkan efek riasan smokey eyes, gunakan warna tanah, seperti cokelat, cokelat tua, abu-abu, hingga taupe (cokelat keabu-abuan).
Ada tip dari Iman untuk membubuhkan warna-warna di kelopak tersebut. Pertama, pakai eyeliner putih di bagian mata dalam atau tengah kelopak. Kedua, ulaskan eyeliner gelap di bawah mata. "Lalu baurkan kembali dengan warna yang sama dengan warna kelopak," kata pria 28 tahun ini.
Warna-warna untuk memulas mata, menurut Iman, bisa dibagi atas tiga tipe, yaitu warna kelopak, warna sudut mata, dan warna penegasan (highlight) di dekat hidung. Untuk warna kelopak, pilihannya bergantung pada acara yang akan dihadiri. Kemudian warna sudut mata lebih bagus mengambil warna yang lebih gelap dari kelopak. "Agar kesan dalam dan tegas," kata dia. Terakhir, untuk warna highlight, bisa bermain dengan warna terang, seperti perak, emas, atau putih. "Pastikan highlight pada tulang alis dan ujung mata depan harus lebih tegas," kata dia.
DIANING SARI
Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo |
Berita Terpopuler
Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Pengidap Diabetes
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes
Depresi, Penyebab Kecacatan Tertinggi ke-2
Polusi Udara Cina Ancam Kesuburan Pria
CardioMind, Konsep Fashion 2014 Susan Budiharjo