TEMPO.CO, Tangerang - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) menyatakan sempat ada hambatan untuk mempersiapkan Bandara Halim Perdanakusuma bagi penerbangan niaga berjadwal.
"Ada antena Badan Intelijen Negara, tapi sudah dipotong," kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono, di kantornya kepada Tempo, Jumat, 29 November 2013.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ada bangunan lain yang menjadi hambatan. Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang berada di sisi barat bandara, Wisnu melanjutkan, tidak menjadi kendala. Ia menjelaskan, prosedur pendaratan serta keberangkatan sudah dihitung sesuai ketentuan kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).
Wisnu pun mengungkapkan, Bandara Halim Perdanakusuma dapat melayani 12 penerbangan sipil dalam satu jam. "Sebenarnya satu jam bisa 21 penerbangan, tapi itu termasuk kegiatan TNI Angkatan Udara serta perjalanan very very important person (VVIP)," ucapnya.
Ia menuturkan, penerbangan VVIP tidak akan mengganggu 12 penerbangan sipil itu. Wisnu menyebutkan, biasanya jadwal penerbangan VVIP sudah bisa diketahui sepekan sebelumnya. Dengan demikian, ia mengatakan, maskapai dapat menyesuaikan penjualan tiket.
Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma akan dioperasikan untuk penerbangan niaga berjadwal bagi maskapai dengan pesawat berpenumpang hingga 100 orang atau lebih mulai Januari 2014.
"Saat ini sedang digodok penerbangan mana saja yang bisa dialihkan dari Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 November 2013.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Diberi Sedekah, Pengemis Bertahan di Jakarta
Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo
Ada Pengemis Rp 25 Juta, Jokowi Geleng-geleng
Lawan Farhat, El Datangi Pertina Tanpa Izin Maia