TEMPO.CO, Jakarta - Deputy Chief Executive Officer Commercial PT Smartfren Tbk, Djoko Tata Ibrahim, optimistis dapat terus menambah jumlah pelanggan. Dia menampik anggapan bahwa layanan berbasis code division multiple access (CDMA) yang disediakan Smartfren kalah bersaing dengan operator global system for mobile communication (GSM).
"Tantangan untuk selalu bersaing sudah pasti ada, tetapi kami terus memperbaiki sistem dan kinerja," ujar Djoko di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2013.
Dia mengakui persaingan dengan para kompetitor cukup berat. Meski demikian, Djoko mengatakan, layanan yang dihadirkan Smarftren berbeda dengan operator telekomunikasi lainnya. "Kami punya kekuatan, terutama dari sisi bundling ponsel dan modem."
Strategi lain yang dihadirkan Smartfren dalam menggaet pelanggannya yaitu mengutamakan layanan data. Djoko menyebutkan, menjelang akhir tahun, total pelanggan Smartfren sudah menembus angka 10 juta.
Untuk semakin memperkuat bisnisnya, Smarftren menghadirkan solusi teknologi berbasis CDMA EV-DO Rev.B Fase 2 untuk membantu perusahaan mengatur kegiatan operasionalnya. Solusi yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan perusahaan.
Smartfren pun membentuk tim khusus yang disesuaikan dengan jenis usaha mitranya. Tim tersebut selain mempromosikan solusi, juga sekaligus berperan sebagai konsultan.
Solusi yang ditawarkan, di antaranya, terdiri dari pengaturan manajemen, pelacakan dokumen, serta geotracking. Perusahaan yang sudah bermitra dengan Smartfren terdiri dari jenis usaha distribusi, manufaktur, keuangan, properti, transportasi, pendidikan, dan penyedia jasa promosi.
Jumlah perusahaan yang memanfaatkan solusi teknologi tersebut sudah lebih dari 100. "Targetnya tahun depan bisa mencapai 400 perusahaan," ujar Djoko.
Dia optimistis jumlah konsumen yang berasal dari korporasi akan terus tumbuh. "Selama ini kami sudah berhasil menggandeng konsumen perorangan. Kini saatnya konsumen perusahaan."
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker