TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga kajian berhaluan kiri, Indonesia for Global Justice (IGJ), menilai paket kebijakan Bali yang akan diputuskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali tidak layak untuk diloloskan. Jika disahkan, paket kebijakan itu justru merugikan Indonesia.
Direktur Eksekutif IGJ, M Riza Damanik, bahkan terang-terangan berharap agar perundingan di Bali, mengalami kebuntuan. "Paket Bali tak layak diloloskan karena jelas merupakan bentuk liberalisasi perdagangan dan investasi," kata Riza di Tebet, Jakarta, Selasa 3 Desember 2013.
Ada tiga hal yang diatur dalam paket Bali tersebut. Ketiga hal itu adalah fasilitasi perdagangan, regulasi pertanian dan paket khusus untuk negara kurang berkembang. Dari tiga poin itu, poin pertama dan kedua berkaitan langsung bagi perdagangan Indonesia.
Riza mengatakan, sejak berkomitmen masuk WTO, iklim perdagangan Indonesia sudah 75 persen liberal. Pasalnya, sebagai konsekuensi dari komitmen Indonesia di WTO, hambatan-hambatan perdagangan (trade barriers) antar negara harus dikurangi. Ini, kata Riza, akan memperbanyak arus barang impor masuk ke Indonesia.
"Dari sisi investasi, komitmen pendanaan negara maju juga akan menambah ketergantungan Indonesia akan modal asing, yang berpotensi menambah beban utang," ujarnya lagi.
Pada saat bersamaan, usul negara berkembang untuk memperbesar subsidi pertanian dan menambah stok cadangan pangan nasional juga belum tentu disetujui WTO. Padahal, negara maju seperti Amerika Serikat selama ini menggelontorkan subsidi pertanian tak kurang dari US$100 miliar per tahun tanpa persetujuan WTO. Sementara negara di Eropa mengucurkan subsidi sedikitnya 80 miliar Euro tiap tahun.
PINGIT ARIA
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker