TEMPO.CO, Jakarta - Xbox One sudah meluncur sejak dua minggu lalu. Game pendampingnya pun diluncurkan bersamaan, seperti Ryse: Son of Rome yang memiliki grafik tajam. Akan tetapi, game itu mendapat kritik yang "umum" dialami penggemar, yaitu karakter wanita yang terlalu seksi.
Situs The Guardian, Senin, 9 Desember 2013, menyoroti satu adegan yang seharusnya mengandung cerita sedih. Tokoh utama, Marius Titus, diceritakan menemukan keluarganya yang tewas dibantai oleh kelompok Kaisar Nero. Muncul tokoh Dewi Penolong yang memberikan kesempatan bagi keluarga Marius untuk retribusi.
Sang dewi pun mengucapkan kata-kata penghibur agar Marius tak sedih. Sayangnya, adegan yang seharusnya sangat menyentuh malah dirusak oleh tampilan buah dada si Dewi yang dianggap mengganggu adegan menyayat hati itu. "Bentuk buah dada pada Ryse sungguh menganggu. Saya bahkan tak tahu apa yang terjadi selain itu," tulis seorang gamer di sebuah situs.
Sebenarnya, hal ini sudah biasa dalam dunia game dan bukan untuk pertama kalinya. Game Fatal Fury dengan karakter Mai Shiranui, Dead or Alive, dan DOA, juga pernah memiliki karakter seksi dalam permainannya.
"Dalam animasi Jepang, hal ini disebut fan service, yaitu ketika tim artistik bebas untuk menggambarkan perempuan yang populer dengan pose menggoda dan pakaian mini. Ini adalah bagian dari kebudayaan. Tapi, harus tetap berhati-hati dalam peletakannya," kata Dom Clubb, salah satu direktur artistik game. (Baca: Ada Konten Dewasa di Xbox One, Pengguna Resah)
Microsoft, sebagai pembuat Xbox One dan pengembang game Crytek, sepertinya sudah mengetahui hal tersebut. Mereka menyadari tokoh "berbahaya" akan mempengaruhi penilaian para gamer. Mereka menganggap ini daya tarik khusus pada game. Namun, menurut Dom, tetap harus ada porsi yang pas untuk setiap game.
"Adegan itu harusnya menjadi momen yang emosional. Namun, pengembang malah menampilkan karakter yang tak sesuai. Saya pikir itu adalah keputusan yang kurang tepat," kata Dom. (Baca juga: Ungguli Xbox One, Sony Jual 2,1 Juta PS4)
RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN
Berita Terkait:
Sony Xperia C Berotak MediaTek
Prelude, Kapal Terbesar di Dunia
Ukuran USB 3.1 Kian Mengecil
Baju Hangat Pendeteksi Suasana Hati
Google: Kami Menang Melawan Phishing dan Spam