TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kampar berhasil menangkap orang tua yang menganiaya anak mereka sendiri, A, 8 tahun, di Kampar, Riau. Mereka adalah Surya Admaja yang merupakan ayah kandung A, dan Erfina, ibu tiri A.
Keduanya ditangkap pukul 13.00, Kamis, 19 Desember 2013 di Desa Danau Lancang, Perumahan Perkebunan Rayon II, PT Surya Dumai Grup, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. (Baca: Kesadisan Orangtua A)
"Keduanya ditangkap di rumah teman kerjanya," Kata Kapolres Kampar Ajun Komisaris Ery Apryono saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Desember 2013.
Apryono menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, Erfina mengaku kerap memukul A karena dinilai nakal. Erfina geram dengan ulah A yang sering mengganggu adiknya dan anak tetangga.
Kata Apryono, A tinggal bersama Erfina sejak April 2012. Sebelumnya, A tinggal bersama pamannya di Medan.
Kepada penyidik, Erfina membantah telah menganiaya A dengan memotong bibir, lidah, dan kemaluan A. Kata dia, luka yang ada pada bibir A hanya disebabkan oleh pukulan tangan. "Belum ada pengakuan dari tersangka telah memotong bibir korban," kata Apryono.
A ditemukan oleh warga di perkebunan sawit PTPN V, Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu Kampar, Ahad, 15 Desember 2013. Kondisinya sangat memprihatinkan. Kuat dugaan bocah ini mengalami kekerasan dan penyiksaan.
Banyak luka didapati di sekujur tubuh A, baik yang sudah kering maupun masih basah. Lidah bagian depannya terpotong. Begitu juga dengan bibir bagian bawahnya, terdapat luka seperti bekas dipotong. Pada punggungnya, terdapat luka bekas setrikaan yang masih basah. Juga, terdapat luka sayatan di kemaluannya.
Saat ini A masih menjalani perawatan di ruang rawat bedah RSUD Bangkinang. A belum bisa diajak berkomunikasi karena masih trauma. A mendapat simpati yang mendalam dari masyarakat Riau. Hingga kini, masyarakat masih berbondong-bondong menjenguk A. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang ingin menjadi orang tua asuhnya.
RIYAN NOFITRA
Berita terpopuler
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
KPK Dalami Dugaan Aliran Duit Hambalang ke Ibas
Sejumlah Kehebatan Ratu Atut Versi Bos Golkar
Kunci Kemenangan Timnas U-23 Atas Malaysia