TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla meyakini penetapan Gubernur Banten Atut Chosiyah sebagai tersangka tak akan mempengaruhi elektabilitas partainya. Sebab, kata dia, secara nasional mesin politik Golkar tetap berjalan. "Jadi tidak akan berpengaruh," kata dia di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2013.
Menurut Kalla, kasus yang menjerat Atut hanya akan berdampak di wilayah yang dipimpin, yakni di Provinsi Banten. Itu pun, katanya, tak akan berpengaruh secara signifikan lantaran kasus hukum Atut masih berjalan. "Tergantung bagaimana kasusnya sendiri."
Baca Juga:
Kalla melihat Atut memiliki prestasi tersendiri lantaran sebagai gubernur perempuan satu-satunya di Indonesia. Mengenai ditetapkannya Atut sebagai tersangka kasus suap pemilihan kepala daerah Lebak, Kalla menganggapnya sebagai musibah.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Atut Chosiyah sebagai tersangka kasus dugaan suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (kini nonaktif), Selasa lalu. Sebelumnya, KPK juga telah menetapkan adik Atut, Chaeri Wardana alias Wawan, Akil Mochtar, dan pengacara Susi Tur Andayani sebagai tersangka pada kasus yang sama. KPK juga mengincar Atut untuk kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten.
Kasus Atut memang dianggap ringan oleh petinggi Golkar. "Biar dari kader kami atau siapa pun harus disikat habis kalau korupsi. Kami tidak peduli," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nudirman Munir. Namun Golkar bakal kehilangan satu provinsi yang dikuasai kader beringin.
Satu per satu kader Golkar yang memimpin pemerintahan tingkat provinsi rontok. Sebelum kasus Atut, Golkar kehilangan Provinsi Bangka Belitung yang direbut PDI Perjuangan. Total, penguasaan Partai Golkar di kursi gubernur bersaing ketat dengan PDI Perjuangan yang menguasai 10 provinsi. Adapun Partai Demokrat mendudukkan enam kadernya di kursi gubernur.
LINDA TRIANITA | EVAN | PDAT
Berita Terpopuler
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
Asmirandah Bantah Kabar Menikah di Gereja
Justin Bieber Akan Pensiun Bermusik
Syahrini dan Parkir Lamborghini
Syahrini Ikut Bisnis Karaoke