TEMPO.CO, Jakarta - Tampaknya, dana segar tak hanya menjadi kebutuhan pekerja di perusahaan biasa. Karyawan Google yang dimanjakan dengan fasilitas mewah dan gaji tinggi konon juga membutuhkan dana macam itu. Karena itulah, menurut sumber di internal Google, perusahaannya akan menambah fasilitas baru: pinjaman dana segar.
Sumber itu mengatakan, raksasa Internet itu telah menanamkan investasi di sebuah startup yang fokus pada pinjaman peer-to-peer, Lending Club, melalui Google Capital. Anak usaha investasi milik Google itu telah menanamkan US$ 125 juta ke Lending Club. Perusahaan ini telah membuka pintu investasi dari lembaga besar, seperti bank dan perusahaan, untuk mengatrol rencana IPO mereka tahun depan.
Baca Juga:
CEO Lending Club Renauld Laplanche mengatakan perusahaannya tak sedang menjalin kerja sama dengan Google. Namun, ia tak membantah atau mengiyakan tengah menjalin pembicaraan dengan perusahaan sekelas Google. Menurut dia, Lending Club bekerja sama dengan perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan dalam penempatan cadangan kas mereka sehingga itu juga mendapat laba satu-dua persen. "Kami juga akan tawarkan pinjaman dengan bunga rendah kepada karyawan mereka. Daripada mereka meminjam lewat kartu kredit atau pinjaman lainnya," ujar LaPlanche, Senin, 23 Desember 2013.
Salah satu juru bicara Google menolak berkomentar soal ini.
Laplanche membayangkan karyawan bisa melunasi pinjaman kartu kredit yang berbunga tinggi dengan dana dari Lending Club atau hanya sekedar meringkas pinjaman ke dalam satu kreditur saja: Lending Club. Mekanisme pembayarannya bisa dilakukan dengan potong gaji. Namun, Lending Club akan mengenakan biaya sebesar 4 persen.
Nur Rochmi | AllthingsD
TERPOPULER
Kata KPK Soal Perintah SBY untuk Tangkap Anas
Jokowi Capres, Risma Bersedia Dampingi Ahok?
Atut Ngepel di Bui, Rano Dampingi SBY ke Lebak
Rave Party Jakarta: Go Hard or Go Home!
PTUN Batalkan Keppres Pengangkatan Patrialis
Pro Jokowi dan Pro Mega Adu Kuat
Hambit Bintih Dilantik, KPK Protes