TEMPO.CO, Malang - Laman www.bromotenggersemeru.com milik Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) diretas, sehingga menyulitkan pendaki mendaftar pendakian ke Gunung Semeru secara online. Pendaftaran dibutuhkan untuk mendata pendaki menjelang pergantian tahun di puncak Semeru. "Pendaki harus daftar dulu, pendakian ke puncak Semeru dibatasi," kata Kepala BBTN BTS, Ayu Dwi Utari, Rabu, 25 Desember 2013.
Sebagai otoritas pengelola kawan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, BBTN BTS membatasi pendaki setiap hari maksimal 1.500 orang. Rinciannya, di puncak sebanyak 500 orang, sebanyak 500 orang perjalanan mendaki, dan 500 lainnya berjalan turun Gunung Semeru. Pendakian dibatasi untuk menjaga kawasan konservasi yang kaya vegetasi dan satwa liar dilindungi.
Karena laman diretas, pendaftaran pendakian dilakukan di kantor BBTN BTS Jalan Raden Intan Kota Malang atau pos pendakian Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Para pendaki tak diizinkan naik jika kuota pendakian terpenuhi. Namun, khusus akhir tahun, kuota pendakian ditambah menjadi 3000 pendaki setiap hari.
Baca Juga:
"Kuota tambahan berlaku mulai kemarin," katanya. Kuota tambahan pendaki dibatasi maksimal 5 Januari 2014 mendatang. Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, pendaki dibatasi maksimal sampai Kali Mati. Alasannya, aktivitas vulkanik Gunung Semeru tinggi dan berbahaya jika mendekati kawah Junggring Saloka di puncak ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut.
Apalagi saat musim penghujan rawan terjadi longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalur pendakian. Namun, petugas BBTN BTS memastikan jalur pendakian aman. Sejauh ini, kata dia, tak ada tanah longsor maupun pohon tumbang.
Sepanjang jalur pendakian, pendaki bisa menikmati enam danau eksotik nan menawan. Meliputi Ranu Pani, Renu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Darungan, dan Ranu Pakis. Di luar jalur, ada Ranu Tompe yang khusus diperuntukkan untuk penelitian dan tertutup untuk wisatawan.
EKO WIDIANTO
Usul KPK Kurangi Utang Negara Rp 2.000 Triliun
Di Tahanan, Gerak-gerik Atut Disorot CCTV
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun
Dibesuk Airin, Gubernur Atut Menangis
Pencipta AK-47 Meninggal di Usia 94 Tahun
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama