Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Diabetes Tak Sadari Risiko Kebutaan

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
metroparamedicalsvc.com
metroparamedicalsvc.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Kurang dari separuh penderita diabetes yang diberi tahu oleh dokter bisa mengalami masalah dengan penglihatan. Artinya, mereka juga kehilangan kesempatan untuk pengobatan yang bisa menyelamatkan penglihatan mereka.

Hasil riset terbaru dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa penderita diabetes dewasa bisa terkena kondisi diabetic macular edema (DME), yakni sebuah kondisi diabetes yang bisa menyebabkan kebutaan. Namun, penelitian menemukan hanya 45 persen dari responden yang mengaku mendapatkan informasi dari dokter mereka. Sedangkan hampir 30 persen dari mereka sudah kehilangan penglihatannya.

Menurut Dr Neil M Bressler, yang melakukan penelitian ini di Wilmer Eye Institute of Johns Hopkins University School of Medicine and Hospital di Baltimore, sangat penting untuk menangkap gejala DME lebih dini karena sebenarnya kondisi ini bisa diatasi. Hasil riset tersebut dipublikasikan di jurnal JAMA Opthalmology seperti dikutip situs Reuters edisi 24 Desember 2013.

Diabetes biasanya menyebabkan DME berupa penebalan pada retina mata. Perubahan ini bisa terdeteksi dengan uji mata yang melibatkan dilasi pupil mata. Namun jika tidak diobati, DME dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, banyak institusi kesehatan di Amerika Serikat merekomendasikan pemeriksaan tahunan rutin pada mata untuk memantau masalah penglihatan lebih dini pada mereka yang terkena diabetes. Namun, kebanyakan mereka yang mengidap diabetes tidak mendapatkan pengobatan mata yang tepat.

Survei yang dilakukan oleh tim peneliti Bressler melibatkan kuisioner dan penelitian fisik sehingga orang yang mengalami gangguan penglihatan bisa diidentifikasi meskipun mereka sendiri tidak menyadari perubahan yang terjadi pada penglihatan mereka.

Para peneliti menemukan 800 orang yang terlibat dalam survei yang menderita diabetes mengalami gangguan penglihatan. Kondisi ini, menurut Centers for Disease Control and Prevention di Amerika, dialami oleh 25,8 juta orang. Dari jumlah 800 orang itu, uji fisik menunjukkan bahwa 238 orang dengan kondisi diabetic retinopathy tanpa DME dan 48 orang lainnya mengalami DME.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 60 persen dari mereka yang mengalami DME mengatakan bahwa mereka melakukan tes fisik mata dengan dilasi pupil tahun sebelumnya. Namun, hanya 45 persen dari mereka yang diberi tahu oleh dokternya bahwa ada perubahan di mata mereka.

"Hasil riset ini sangat penting karena menunjukkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari potensi atau risiko sebenarnya terhadap penglihatan mereka akibat diabetes yang dialami," ujar Dr Lee Jampol yang meneliti mengenai diabetes dan penglihatan di Northwestern University di Chicago. Oleh karena itu, baik pasien maupun paramedis seharusnya lebih peduli mengenai risiko terhadap penglihatan yang disebabkan diabetes.

"Setiap orang yang mengalami diabetes seharusnya dirujuk untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai yang bisa mengevaluasi retina mata mereka terkait DME sehingga komplikasi yang bisa diobati untuk mencegah kehilangan penglihatan bisa dilakukan," ujar Bressler.

REUTERS I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita lain:
Haul Gus Dur, Butet Mengolok-Olok Prabowo?

Sutarman: Ucapan Gus Dur Manjur

Kisah Rhoma Irama Lolos dari Pembunuhan

Kata Rhoma, Jokowi yang Mengajaknya Duet

Kebun Binatang Surabaya Terkejam di Dunia

Atut Chosiyah Bertahan di Paviliun Cendana

Dampak Merger Axis-XL bagi Negara Versi Tifatul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.