TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Natal Argawan mengatakan bahwa besok, Jumat, 10 Januari 2014, anak usaha PT Wijaya Karya yaitu Beton (Wika Beton) akan mendaftarkan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mini ekspose, perusahaan masih menunggu persetujuan dari OJK sebagai regulator.
“Penawaran umum perdana saham (IPO) kapan waktunya tergantung kondisi pasar modal,” ujarnya ketika ditemui pada acara temu media di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2014.
Natal memastikan bahwa IPO Wika Beton akan dilakukan pada tahun ini. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan mendorong perusahaan badan usaha milik negara untuk melepas sahamnya ke publik. Sebab, sebagian perusahaan pelat merah memiliki nilai yang besar dan dianggap mampu mengangkat likuiditas pasar modal.
Wijaya Karya menunda rencana IPO dua anak usahanya yang semula ditargetkan pada 2013. Natal Agrawan mengatakan, langkah itu bertujuan agar setiap anak usaha dapat mengembangkan usahanya terlebih dahulu. “Saat pemilu itu pasar cenderung sentimen,” katanya.
Untuk Wika Beton, ia mencontohkan, dari segi keuangan sebenarnya tidak ada masalah. ”Wika beton ini kan tidak punya utang, lebih baik kembangkan bisnisnya dulu," katanya.
Wijaya Karya mempunyai enam anak usaha, di antaranya Wika Beton, PT Wijaya Karya Intrade, PT Wijaya Karya Realty, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, PT Wijaya Karya Insan Pertiwi, dan PT Wijaya Karya Jabar Power.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler:
Ini Rute Penerbangan Domestik dari Halim
Menkeu: Rupiah Sudah Memasuki Ekuilibrium Baru
Ekspor Sapi Australia ke Indonesia Bakal Melonjak
Induk Usaha ANTV Lepas 15 Persen Saham ke Publik
Perusahaan Kertas Indah Kiat Dapat ISO 50001