TEMPO.CO, Palangkaraya - Jari lentik Desi Natalia lincah menari di keyboard gadget-nya. Terkadang sambil tersenyum, siswi SMK Karsa Mulya Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ini asyik berselancar di dunia maya.
"Membaca status teman teman di media sosial, seperti Facebook dan Twitter,” katanya saat ditemui di area Internet school SMK Karsa Mulya, Kamis, 9 Januari 2014.
Internet bukan barang baru bagi Desi bersama teman-temannya di SMK Karsa Mulya. Telkom sudah menggelar sarana jaringan data Internet murah di sekolah yang lokasinya terletak di ujung terluar Kota Palangkaraya. ”Jaringannya cukup bagus, kami bisa mencari data, gambar dan video menjadi tugas sekolah,” tuturnya.
Sarana jaringan Internet ini pula yang mampu mencetuskan ide pembuatan televisi digital besutan siswa-siswi SMK Karsa Mulya. TV Karsa menampilkan serba-serbi seputar SMK Karsa Mulya yang kemudian diunggah ke sejumlah media sosial, seperti YouTube.
“Isinya seperti wawancara para alumni, kegiatan belajar-mengajar, kunjungan tamu sekolah, hingga komentar dari para siswa sendiri seputar kegiatan sekolah ini,” ia mengungkapkan.
Program televisi digital sudah setahun terakhir ini ditekuni Desi bersama tujuh rekan-rekannya. Seluruh rekaman video sekolah disunting sendiri oleh para siswa yang hasilnya kemudian diserahkan kepada guru pembimbing.
“Nantinya guru yang kemudian menyebarkan video siswa lewat media YouTube,” tuturnya.
Desi mengatakan sangat menekuni hobi jurnalistik yang sudah menjadi kegiatan ekstrakurikuler SMK Karsa Mulya. Meskipun belum genap setahun mengenakan seragam SMK Karsa Mulya, dia sudah menetapkan cita-cita untuk meneruskan profesi jurnalistiknya selepas sekolah nanti.
Guru multimedia SMK Karsa Mulya, Yakob Priosudarmono, mengatakan era digitalisasi sudah menggejala di Palangkaraya, yang menjadi provinsi muda di Kalimantan. Jaringan Internet yang semakin mudah diakses membuat para siswa bisa berkreasi menelurkan ide positifnya.
“Seperti membuat televisi digital, pakai alat-alat sekolah seperti kamera, televisi virtual, dan 20 green screen. Ini menjadi sarana mereka untuk berkreasi positif,” ia memaparkan.
Terbukti ide ini mendapatkan respons antusias dari SMK Karsa Mulya yang total muridnya sebanyak 300 siswa. Mereka secara intensif memantau berbagai program TV Karsa lewat sarana gadget milik setiap siswa.
“Hampir 50 persen siswa membawa telepon pintar untuk akses Internet di sekolah. Mereka memantau berita di TV Karsa,” katanya.
Manajer Umum Witel Telkom Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Arif Nurjayanto, mengatakan pihaknya punya tanggung jawab moral dan sosial dalam turut serta membangun sumber daya masyarakat. Pembangunan sarana jaringan data nantinya diyakini jadi motor penggerak perekonomian masyarakat.
Telkom menebar jaringan serat optik di empat sekolah, yakni di SMK Karsa Mulya, SMK 2 Palangkaraya, SMA 2 Palangkaraya, dan sekolah Islam setempat. Jaringan Internet murah ini bisa langsung diakses siswa lewat sarana speedy instand card.
SG WIBISONO (PALANGKARAYA)
Berita Terpopuler :
ni Rute Penerbangan Domestik dari Halim
Menkeu: Rupiah Sudah Memasuki Ekuilibrium Baru
Ekspor Sapi Australia ke Indonesia Bakal Melonjak
Induk Usaha ANTV Lepas 15 Persen Saham ke Publik
Perusahaan Kertas Indah Kiat Dapat ISO 50001