TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya angkat bicara. Dalam jumpa pers di rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat, 10 Januari, Anas menolak disebut mangkir. "Anas tidak akan lari. Bahkan saya akan bekerja sama dengan sebaliknya kalau ada pertanyaan tentang proyek-proyek lain. Itu adalah untuk kerja sama menemukan keadilan karena itu sesuatu yang jelas."
Dia juga menegaskan KPK tidak perlu repot-repot menjemput dirinya dengan personel Brigade Mobil. Menurut Anas, Brimob bersenjata itu biar bertugas di tempat lain. Rasanya saya tidak perlu dijemput dengan Brimob bersenjata. "Alhamdulillah, saya tahu alamat KPK di Jalan Rasuna Said." (Inilah Sel yang Bakal Dihuni Anas Urbaningrum)
Anas juga menegaskan tidak akan lari. "Mau lari ke mana. Sejak saya menjadi tersangka pada 22 Februari. Paspor saya langsung diambil. Itu kehormatan bagi saya. Saya tahu alamat Rasuna Said. Jadi, tunggu saja."
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan telah menerima permintaan personel dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjemput paksa Anas. Penjemputan paksa dilakukan jika Anas kembali mangkir dari pemanggilan hari ini, Jumat, 10 Januari 2014.
"Permohonan KPK sudah masuk ke Satbrimob Polda Metro Jaya malam ini untuk kegiatan besok," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto melalui pesan singkat, Kamis malam, 9 Januari 2014. (Baca juga: Penyakit Tekanan Darah Ibu Anas Kumat Lagi).
NURUL | SUNDARI | ITSMAN
Topik Terhangat: Terbang dari Halim | Anas Melawan | Terminal Lebak Bulus Tutup
Berita Terpopuler Lainnya:
Jumpa Pers, Anas Kenakan Sarung
KPK Silakan Anas Ambil Langkah Hukum
Demokrat: Kami Tak Memikirkan Anas Lagi