TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jumat siang, 10 Januari. Anas memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Anas datang tak disertai rombongannya. Hanya beberapa teman dekat yang menemaninya, seperti anggota Komisi Hukum DPR, I Gede Pasek.
"Terima kasih teman-teman. Saya datang sendiri, tak perlu beramai-ramai," kata Anas kepada para wartawan. Anas tampak santai. Dia datang mengenakan baju putih lengan pendek dan segera masuk ke kantor KPK serta mengambil tanda identitas. (Baca: Temui 'Jimat', Alasan Anas Mangkir )
Jumat pagi, Anas sempat menggelar konferensi pers di kediamannya. Dalam konferensi pers itu, Anas mengatakan tak perlu dijemput oleh Brimob bersenjata apabila mangkir dari panggilan hari ini karena sudah tiga kali menolak datang. (Foto: Bersarung, Anas Urbaningrum Beri Keterangan Pers di Rumahnya)
“Tak perlu dijemput. Insya Allah saya tahu alamat KPK di Jalan Rasuna Said,” ujar Anas. Dia juga membantah mangkir dari pemeriksaan karena mempertanyakan surat perintah penyidikan yang tidak menjelaskan sangkaan terhadapnya. Menurut Anas, sangkaan dia terlibat proyek-proyek lainnya itu harus dijelaskan oleh KPK.
Anas Urbaningrum ditetapkan jadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang sejak Feburari 2013 lalu. Anas disangka menerima gratifiikasi dari PT Adhi Karya berupa mobil Harier dan duit Rp 2,3 miliar yang digunakannya untuk suksesi politik dalam Kongres Partai Demokrat pada 2010 silam. Hasil dari kongres itu menetapkan Anas sebagai Ketua Umum Partai Dmeokrat.
NURUL MAHMUDAH | ISTMAN MP | SUNDARI | DEDET
Berita Terpopuler:
Ma'mun soal Anas: Akan Ada Kejutan Hari Ini
Jika Harus Jemput Paksa Anas, Penyidik Bawa Pistol
Ini Rute Penerbangan Domestik dari Halim
SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI