Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Hewan Sebut Evakuasi Gajah Riau Salah

image-gnews
Warga melihat seekor gajah Sumatera jantan yang ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera menjadsi gajah yang dilindungi tetapi masih banyak pemburu yang membunuh gajah ini. FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL
Warga melihat seekor gajah Sumatera jantan yang ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera menjadsi gajah yang dilindungi tetapi masih banyak pemburu yang membunuh gajah ini. FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru--Ketua Komisi Kesejahteraan Hewan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Wisnu Wardana menyebutkan kematian gajah di Rokan Hulu Riau menyalahi prosedur. Kuat dugaan gajah mati akibat overdosis. "Saya menduga gajah mati itu akibat kelebihan bius," katanya, saat dihubungi Tempo, Kamis, 8 Januari 2013.

Seekor induk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati setelah dievakuasi tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau. Induk gajah berusia 20 tahun itu mati di Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, Rabu malam, 1 Januari 2013 lalu, setelah dievakuasi dari Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin, 30 Desember 2013. (Lihat: Induk Gajah Mati Setelah Dievakuasi)

Menurutnya kematian gajah itu tidak harus terjadi, sebab kelebihan bius bisa dinetralkan dengan obat penawar bius itu sendiri. Namun dalam hal ini petugas tidak mengerti dalam melakukan pembiusan.

Wisnu menyayangkan ketidaksiapan petugas dalam melakukan pembiusan. Sebab kata dia, obat bius yang digunakan untuk menangkap gajah di Rokan Hulu merupakan obat keras golongan silasin. Menurutnya penggunaan obat bius ini tidak bisa digunakan semua jenis gajah. Penggunaan obat bius semestinya dibawah pengawasan langsung dokter hewan. "Ada spesifikasi khusus sesui bobot dan usia gajah," kata dia.

Wisnu menyebut penggunaan obat bius melumpuhkan gajah itu dilakukan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang soal bius, sehingga mereka tidak tahu takaran dosis yang semestinya digunakan. "Justru yang melakukan bius itu pawang gajah, orang yang sama sekali tidak mengerti soal bius," katanya.

Kata dia, penangkapan dengan cara itu sudah sejak lama dilakukan BBKSDA, pada 2006 lalu, peristiwa kematian gajah saat evakuasi juga pernah terjadi di PLG Balairaja, Duri.

Pihaknya mengaku pernah menawarkan bantuan menyediakan dokter hewan kepada BBKSDA untuk mengawasi evakuasi gajah, namun kata dia BBKSDA tidak menanggapi tawaran itu. "BBKSDA memiliki tim dokter hewan sendiri, tapi tidak diberdayakan saat penangkapan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau membantah anggapan kelebihan dosis penyebab kematian gajah. "Tidak benar itu," kata dia kepada Tempo.

Menurut Zanir, saat ini BBKSDA sudah melakukan otopsi gajah itu untuk mengetahui penyebab kematian gajah. Hasil otopsi kemudian diteliti di Laboratorium Veteriner di Bukittinggi, namun hingga kini BBKSDA belum menerima hasil labor tersebut.

Zanir mengaku, tembak bius yang dilakukan untuk menangkap gajah liar sudah sesuai dengan ketentuan. Hanya saja kata Zanir saat penembakan gajah tersebut mengalami stres dan berpengaruh terhadap fungsi fisiknya. Sebab obat bius yang bereaksi akan mempengaruhi kerja syaraf dan janunt. "Jumlah dosis yang digunakan petugas dilapangan sudah sesuai dengan ketentuan," kata dia.

RIYAN NOFITRA

Baca juga:
Macan Tutul Sukabumi Ditangkap

Seperti Manusia, Simpanse Juga Pilih-pilih Teman

Warga Cilacap Cemas Serangan Macan Tutul

Kelelawar Ini Nyaris Jadi Santapan Kodok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

5 menit lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.


Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

7 menit lalu

Bea Cukai Batam menangkap penyelundupan rokok ilegal dari Batam menuju Riau. Foto Bea Cukai Batam
Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.


5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

8 menit lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.


Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

12 menit lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.


Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 menit lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.


Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

17 menit lalu

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion. Foto: Cinema 21
Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.


Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

22 menit lalu

Realme C65.
Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?


Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

27 menit lalu

Time for Political Party Elites to Vie for Cabinet Seats

Supporting political party elites are vying for strategic cabinet seats, expecting Prabowo Subioanto to form a big cabinet


Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

29 menit lalu

Sakura LE SSERAFIM. Foto: Instagram/@39saku_chan
Pernah Disebut Penyanyi yang Buruk, Sakura LE SSERAFIM: Itu Sangat Menyakitkan

Pernyataan Sakura LE SSERAFIM ketika menanggapi kritik pedas atas kemampuan vokalnya kembali menjadi sorotan setelah tampil di Coachella.


Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

30 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.