TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan proyek sodetan kali Cisadane-Ciliwung ditargetkan selesai pada awal 2015. "Sekarang kontrak sudah, tinggal mulai dikerjakan, akan selesai pada awal 2015," kata Djoko usai jumpa pers di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2014.
Menurut Djoko, dalam proyek tersebut, sejauh ini belum ada kendala yang berarti. Sebelumnya, proyek tersebut terkendala pembebasan tanah, sehingga pembangunannya dibentuk terowongan. Proyek ini memakan biaya Rp 500 miliar. (Baca juga : Pemerintah Mulai Garap Sodetan Ciliwung)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Muhammad Hasan mengatakan, saat ini proyek sodetan kali Cisadane-Ciliwung sedang dalam tahap persiapan pengecekan tanah. "Sekarang sedang persiapan cek kondisi tanah yang dibor, tanahnya lunak atau keras," kata Hasan.
Sodetan itu akan dibangun tepat di bawah Jalan Otto Iskandar Dinata Nomor 3 dari Ciliwung sampai Cipinang. Proyek ini akan dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya, konsultannya PT Indra Karya. (Baca juga : Atasi Banjir, Proyek Ciliwung Segera Dijalankan)
Hasan mengatakan, dalam proyek sodetan itu, selalu ada masalah sosial pada area onlet dan inlet karena pembangunannya di bawah tanah. Namun di area onlet, kata Hasan, saat ini memang masih terkendala pembebasan lahan.
APRILIANI GITA FITRIA
Terpopuler :
6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi
Dana Sodetan Banjir Jakarta Rp 500 Miliar
Rupiah Berpeluang Terus Menguat
Pabrik Kedua Honda Telan Rp 3,1 Triliun