TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Bagus Ani Putra menilai Unair terlalu dini bila harus meminta maaf kepada publik atas ditahannya Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus megaproyek Hambalang. Anas tercatat sebagai alumni Jurusan Departemen Ilmu Politi Unair. Masuk pada 1988, Anas lulus 1992.
“Permintaan maaf dari Unair untuk saat ini masih terlalu dini. Kami masih menunggu keputusan hukum Anas berkekuatan hukum tetap,” kata Bagus, Jumat, 17 Januari 2014. Menurut dia, sikap tersebut berlandaskan pada asas praduga tak bersalah.
Sebelumnya, mantan dosen Anas di Jurusan Ilmu Politik Unair, Haryadi, mendorong Unair secara institusi meminta maaf kepada masyarakat, sesuai slogan universitas itu, excellent with morality. Haryadi menganggap permintaan maaf dari lembaga ketika ada alumninya yang bersalah merupakan tradisi bagus.
Haryadi menyamakan dengan kasus Rudi Rubiandini ketika menjabat Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Ketika Rudi ditahan, Institut Teknologi Bandung selaku almamaternya meminta maaf kepada masyarakat.
Menurut Bagus, kasus Rudi berbeda dengan Anas. Sebab, Rudi adalah Guru Besar ITB. Adapun Anas sudah menjadi alumni Unair. Apalagi bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu juga kuliah di beberapa perguruan tinggi. “S2 Anas di Universitas Indonesia dan S3-nya sedang ditempuh di Univeritas Gadjah Mada. Jadi, ada tiga almamater,” kata Bagus.
Selain itu, kata Bagus, lingkungan sosial juga sangat mempengaruhi perkembangan seseorang. Jadi, sebagai sebuah almamater, Unair tidak bisa mengontrol perilaku alumninya secara keseluruhan, meskipun sudah ada Ikatan Alumni Unair (IKA) di berbagai daerah kabupaten atau kota.
“Mungkin hanya ketika ada pengajian dan perkumpulan ada pemantauan,” kata Bagus. Dengan pengalaman ini, ujar Bagus, Unair sedang menggalang kekuatan IKA di berbagai kabupaten atau kota agar lebih solid dan selalu bisa berkoordinasi.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain
Titik-Titik Banjir Jumat Pagi ini
Banjir TB Simatupang, Ahok: Biar Wamen yang Pimpin
Bupati Tangerang Tolak Sodetan Ciliwung-Cisadane
Ahok: Kampanye di Tempat Bencana Tak Akan Diingat
BPPT Tabur 7 Ton Garam Hari Ini
BMKG: Banjir Jakarta 2014 Bukan Karena Curah Hujan
Diculik 7 Hari, Siswi SMP Ini Belum Bisa Bicara
Banjir Bandang Jakarta Bukan Karena Hujan