TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku berjudul Selalu Ada Pilihan, Jumat, 17 Januari 2014. Lewat buku itu, SBY berniat menceritakan tentang kehidupannya agar masyarakat bisa mengetahui sisi lain dari kehidupannya sebagai seorang presiden. Dalam buku yang dibagi menjadi empat Bab ini, salah satunya menceritakan tentang keseharian SBY di Istana.
SBY menceritakan, setiap pagi ia rutin mengecek media massa, cetak dan elektronik, untuk mengetahui isu yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Terkadang, SBY langsung menanyakan hal tersebut kepada pihak terkait.
"Terhadap isu yang penting apalagi kritikal saya bisa langsung menelepon Menteri, atau Kapolri, atau Panglima TNI, ataupun Gubernur," tulis SBY pada halaman 113.
Selain mengecek 'masalah' rakyatnya lewat media massa, SBY juga sering mengulas pesan singkat atau SMS dan surat yang dikirimkan untuknya. SBY menjelaskan, ia bisa menerima hingga 2.000 SMS dan 70 surat setiap minggunya.
"Lewat situ (SMS dan surat) saya bisa sungguh memahami pikiran, perasaan, dan keinginan rakyat. Baik senang maupun tidak senang, baik yang mendukung maupun yang menentang. Saya harus katakan bahwa apa yang rakyat pikirkan dan inginkan tak selalu sama dengan apa yang di acara talkshow televisi, atau yang diramaikan di koran-koran, atau pula di ruang-ruang seminar," kata SBY.
RINDU P HESTYA
Berita Lain:
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Adnan Buyung Tantang KPK Bawa Anas ke Pengadilan
Jokowi Dapat Teguran Gamawan
Unair: Terlalu Dini untuk Minta Maaf Soal Anas