TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengumumkan telah meraih kontrak untuk engineering, procurement and construction (EPC) dalam proyek pembangunan fasilitas produksi gas Matindok PT Pertamina EP. Nilai kontrak itu sebesar US$ 234 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun. (Baca juga: WIKA Beton Akan Produksi PC Piles Cylinder )
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan dalam mengerjakan proyek itu perseroan tergabung dalam konsorsium bermitra dengan PT Techip Indonesia dengan porsi pemilikan 70 persen untuk Wika dan 30 persen untuk Techip. “Proyek akan dilakukan dalam waktu 26 bulan mendatang terhitung sejak perjanjian kontrak ditandatangani,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada PT Bursa Efek Indonesia, seperti dikutip 23 Januari 2014.
Tahun ini Wika menargetkan akan memperoleh total kontrak Rp 49,97 triliun atau naik sebesar 28,56 persen dibandingkan dengan target 2013 sebesar Rp 38,87 triliun. Total kontrak tahun ini terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp 25,83 triliun dan carry over dari 2013 sebesar Rp 24,14 triliun. (Baca juga: Wika Beton Anggarkan Belanja Modal Rp 628 Miliar )
"Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk 2014 terdiri dari induk perusahaan 70 persen dan anak perusahaan sebesar 30 persen," ujar Natal. Tahun ini, WIKA menargetkan penjualan sebesar Rp 18,93 triliun atau naik 22,84 persen dari target 2013 sebesar Rp 15,14 triliun.
GALVAN YUDISTIRA | ABDUL MALIK
Terpopuler :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Rp 2.000
Bosowa Bangun Terminal LPG di Banyuwangi