TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Pertamina (Persero) memutuskan tidak lagi memberikan utang avtur kepada Merpati Nusantara Airlines. Juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan Pertamina hanya akan melayani pembelian avtur tunai dari maskapai penerbangan itu. "Harus beli tunai. Kalau tidak, ya, kita tidak layani," katanya melalui pesan pendek kepada Tempo di Jakarta, Senin, 27 Januari 2014.
Ia mengungkapkan utang Merpati untuk pembelian avtur telah melewati batas yang ditentukan, yakni Rp 100 miliar. "Utangnya kini sudah sekitar Rp 165 miliar, maka itu harus cash sekarang kalau mau beli avtur," katanya. Ia menambahkan, kebijakan ini mulai diberlakukan sejak 15 Januari 2014.
Beberapa tahun belakangan Merpati memang mengalami kesulitan keuangan. Berkali-kali disuntik modal oleh negara, maskapai ini tak kunjung bangkit dari keterpurukan. Utang Merpati ke pihak lain mencapai Rp 6,5 triliun. Kini pemerintah memisahkan unit-unit usaha Merpati dan menjadikannya anak usaha, serta membentuk anak usaha baru. Harapannya, anak-anak usaha itu bisa menghasilkan keuntungan untuk menopang perusahaan induk.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Arthur Irawan Bergabung ke Malaga
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri