TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat semburan awan panas dari erupsi Gunung Sinabung semakin bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut, jumlah korban diperkirakan 11 orang. Delapan diantaranya sudah diidentifikasi.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Sabtu 1 Februari 2014 disebutkan empat korban tewas ditemukan pertama. Empat lagi ditemkan di lokasi terpisa, masih dalam lintasan awan panas. Mereka berada di kawasan di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung di radius 3 kilo meter dari puncak kawah Gunung.Sinabung(baca:Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas, 3 Warga Luka )
Salah satu diantara korban tewas adlah Reporter TVOne Rizal Syahputra, 23 tahun. Adapun tujuh korban lainnya yang sudah bisa diidentifikasi yakni:
1. Alexander Sembiring (Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka)
2. Daud Surbakti (17), Desa Payung, Pelajar
3. Dipa Nusantara (17), SMA Brastagi
4. David (17), Kelas 2 SMK Simpang Korpri
5. Mahal Sembiring (25), guru honor SD Gurukinayan, asal Payung.
6. Teken sembiring (47 ), Desa Gurki
7. Santun Siregar (25) GMKI Kuta Cane, mahasiswa
Selain ada tiga korban tewas yang masih dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Sedangkan tiga korban luka yakni Sehat Sembiring (48) dan anaknya yang bernama Surya Sembiring (21) yang merupakan warga Kabanjahe. Keduanya akan berziarah ke Desa Sukameriah di bagian atas yang terletak di 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe dengan kondisi luka bakar serius.
WDA | SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Awan Panas Sinabung Tewaskan 4 Orang
Pengungsi Gunung Sinabung Batal Pulang Hari Ini
Gunung Sinabung Muntahkan Awan Panas, 3 Warga Luka
Pengungsi Sinabung dari 16 Desa Akan Dipulangkan
BNPB Optimalkan Bantuan untuk Korban Sinabung
SBY Setujui Relokasi Warga Korban Sinabung