TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya membuka peluang bagi orang baru menempati posisinya. Lalu, sosok seperti apa yang diharapakan bisa mengisi kursi tersebut?
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, berharap pengganti Gita adalah orang yang benar-benar perhatian terhadap pekerjaannya. Sebab, pasar khawatir pergantian pimpinan ini berujung pada pergantian kebijakan. "Pasar butuh konsistensi kebijakan. Jangan berdasarkan person, menteri ganti, kebijakan ikut ganti. Jangan jadi blunder," kata Enny, Jumat, 31 Januari 2014.
Dengan lebih gamblang, Suryo Bambang Sulisto langsung menunjuk nama pengganti Gita. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini, Bayu Krisnamurthi pantas menjadi Menteri Perdagangan. Bayu saat ini masih menjabat Wakil Menteri Perdagangan. "Saya sarankan kepada Presiden yang sudah ada saja, yaitu Wamendag yang menggantikan posisi Gita," kata Suryo.
Menurut dia, masa kerja Menteri Perdagangan hingga kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir tinggal beberapa bulan lagi. Oleh karena itu, ia menilai tak efektif jika SBY menunjuk orang baru di luar Kementerian Perdagangan.
Bayu, yang juga mantan Wakil Menteri Pertanian, dianggap punya kapasitas menangani segala urusan perdagangan. Perannya sebagai Wakil Menteri Perdagangan selama ini dinilai cukup baik. Namun, lagi-lagi kebijakan tertinggi penunjukan siapa Menteri Perdagangan yang baru adalah hak prerogatif Presiden. "Saya yakin Bayu bisa, tetapi ini hak Presiden," katanya.
Gita Wirjawan dilantik menjadi Menteri Perdagangan pada 2011 menggantikan Mari Elka Pangestu. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Gita mengaku keputusan pengunduran diri ini dibuat untuk menghindari adanya benturan kepentingan antara tugas sebagai Menteri Perdagangan dan proses partisipasi politik konvensi calon presiden. (Baca: Gita Wirjawan Mundur Demi Menang Konvensi Demokrat).
AYU PRIMA SANDI
Berita Lain:
PT Semen Indonesia Sewakan Lahan ke PTPN X
Ekspor Mineral, Jero Tolak Permintaan Freeport
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
10 Saham Pencetak Rugi Terbesar
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja