TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menjelaskan proses pencabutan rute tak selalu berujung pada pelelangan ulang rute tersebut. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan setelah pencabutan rute, terlebih dahulu harus ada evaluasi mendalam mengenai latar belakang pencabutan.
Evaluasi tersebut meliputi kajian permintaan dan penawaran serta faktor-faktor lain yang menyebabkan rute tersebut kembali ke Kementerian Perhubungan. "Semisal dilihat apakah kompetisi di rute yang dicabut berat atau tidak," kata Bambang ketika dihubungi Tempo, Kamis, 6 Februari 2014.
Menurut Bambang, rute-rute yang penumpangnya sedikit berpotensi untuk tidak dilakukan lelang alias hanya ditarik untuk kemudian dibekukan. Begitu juga rute yang persaingannya sudah terlalu berart. "Karena permintaan dan ketersediaan harus imbang, banyak pertimbangannya, jadi tidak selalu akan dilelang," katanya.
Seperti diketahui, beberapa maskapai menutup sementara sejumlah rute penerbangannya. Salah satunya Merpati Airlines dan Tigerair Mandala. Belum jelas berapa rute Merpati yang ditutup sementara, sedangkan Tigerair menutup sembilan rute dan pengurangan frekuensi di dua rute.
Berikut ini daftar rute yang ditutup sementara oleh Tigerair Mandala.
1. Surabaya-Hong Kong, dihentikan sementara mulai 10 Februari 2014.
2. Surabaya-Kuala Lumpur, dihentikan sementara mulai 11 Februari 2014.
3. Kualanamu-Singapura, dihentikan sementara mulai 18 Februari 2014.
4. Cengkareng-Yogyakarta, dihentikan mulai 3 Maret 2014.
5. Pekanbaru-Singapura, dihentikan sementara mulai 3 Maret 2014.
6. Jakarta-Singapura, dihentikan sementara mulai 3 Maret 2014.
7. Jakarta-Surabaya, dihentikan sementara mulai 17 Maret 2014.
8. Surabaya-Bangkok, dihentikan sementara mulai 17 Maret 2014.
9. Jakarta-Hongkong, dihentikan sementara mulai 11 April 2014.
ANANDA PUTRI
Terpopuler:
Chatib: Sektor Pertanian Tak Bisa Diandalkan
Pemerintah Lamban Sesuaikan Tarif Tiket Pesawat
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000
Merpati Tak Ditutup Hanya Bebani Keuangan Negara