TEMPO.CO, Bengkulu - Bagi peserta dan undangan yang hadir dalam perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-68 di Bengkulu, pemandangan yang sangat terasa adalah soal dominasi biru. Ini bisa dilihat dari warna tenda, pakaian panitia, dan umbul-umbul di sepanjang jalan yang ada di kota ini.
Perhelatan HPN yang juga dilaksanakan pada "tahun politik", menjelang pemilu dua bulan lagi, membuat sejumlah orang beranggapan bahwa warna biru ini representasi dari partai politik penguasa, Demokrat.
Ketua Panitia HPN Azwar Burhan membantah kecurigaan itu. Menurut dia, warna tersebut tidak memiliki arti dan tujuan tertentu. "Biru kita pilih karena warnanya memang bagus," kata Azwar saat dihubungi seusai acara puncak HPN, Ahad, 9 Februari 2014. Azwar juga mengatakan warna biru banyak dipilih karena dianggap mudah diserasikan dengan warna lain.
Dia menambahkan, panitia tak hanya menyuguhkan warna biru, tapi juga ada beberapa warna lain seperti merah, putih, dan kuning. "Kalau kita pakai warna hitam-putih, kan, kurang semarak. Jadinya seperti acara kematian," seloroh Azwar yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu tersebut.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita Lainnya:
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot pun Jadi
Soal Suami Airin, Aura Kasih Siap Dipanggil KPK
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Kecelakaan Mobil, Maicon Pereira Wafat